Sumut Umum

Kementan akan Rehabilitasi 436,99 Ha Tanaman Cabai di Sumut

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Kementerian Pertanian (Kementan) akan rehabilitasi 436,99 hektar (Ha) tanaman cabai di Sumatera Utara (Sumut), khususnya yang terdampak bencana banjir dan longsor. Kementan menyiapkan lebih dari 1.800 saset bibit cabai serta membantu pengolahan lahan pertanian.

Kementan akan rehabilitasi 436,99 Ha tanaman cabai di Sumut terungkap Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025, Senin (15/12/2025). Rakor di pimpin Direktur Sayur dan Tanaman Obat Kementan, M Agung Sanusi, diikuti Wakil Gubenur Sumut, Surya, secara virtual.

“Kami bergerak cepat, terutama untuk lokasi terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Untuk cabai, total sekitar 440 hektar (Sumut 436,99 hektar dan Sumbar 3,04 hektar). In Syaa Allah, minggu ini sudah clear semuanya,” kata Sanusi.

Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, meminta pemerintah daerah terus bekerja keras dalam menjaga stabilitas harga, terutama untuk komoditas yang mengalami kenaikan signifikan. 

Di Sumut, kenaikan harga cabai paling tajam pada minggu kedua Desember terjadi di Kabupaten Nias. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga cabai di daerah tersebut meningkat 119,37 persen dibandingkan minggu kedua November. 

Selain Nias, kenaikan harga cabai merah juga terjadi di Nias Utara (43,55%), Padanglawas Utara (36,21%), Padanglawas (30,62%), Tapanuli Selatan (26,63%), Simalungun (26,05%) dan Langkat (23,28%). Kenaikan serupa juga tercatat di Kabupaten Batubara, Mandailing Natal, Tebingtinggi dan Samosir.

Wakil Gubernur Sumut, Surya, memastikan Pemprov Sumut akan mendukung penuh rehabilitasi lahan pertanian terdampak bencana. Surya berharap, langkah ini dapat menekan potensi lonjakan harga pangan, mengingat Sumut masih berstatus daerah bencana. 

“Kita akan memberikan dukungan penuh terhadap rehabilitasi lahan hortikultura. Mudah-mudahan melalui kerja sama seluruh pihak, kenaikan harga komoditas di Sumut bisa kita redam,” ujar Surya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *