Medan

Hadi Suhendra Pastikan Anak Korban Banjir Tak Putus Sekolah

Spread the love

Inspirasinews – Belawan, Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Hadi Suhendra, pastikan anak korban banjir tak putus sekolah. Sebab, pemerintah akan membantu setiap anak mengalami kendala biaya sekolah pasca musibah banjir.

Hadi Suhendra pastikan anak korban banjir tak putus sekolah itu ditegaskannya pada Sosialiasi ke XII TA 2025 Produk Hukum Daerah Kota Medan Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan di dua lokasi berbeda, Sabtu (6/12/2025).

Kedua lokasi itu, masing-masing di Jalan Abu Bakar, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan dan Jalan Sumatera No.1, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan.

“Saya tidak menginginkan lagi ada anak-anak putus sekolah karena orang tuanya tidak sanggup membayar. Kalau itu sampai terjadi, silahkan datang ke saya. Saya akan bantu. Jangan malu, karena ini menyangkut masa depan generasi kita,” tegas pria yang akrab disapa, Hendra, itu.

Wilayah Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Belawan, kata Hendra, menjadi kawasan paling terpukul akibat banjir, sehingga sangat di perlukan perhatian khusus terhadap pendidikan warga.

“Kita semua bisa mencari kembali harta yang hilang. Tapi kalau pendidikan anak terhenti, dampaknya jangka panjang dan sangat memengaruhi kualitas hidup mereka ke depan. Bencana tidak boleh mencuri masa depan anak-anak kita,” katanya.

Politisi Partai Golkar itu mengaku, telah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Medan untuk memastikan program bantuan pendidikan. Termasuk subsidi biaya bulanan hingga bantuan masuk sekolah benar-benar tepat sasaran bagi keluarga kurang mampu.

“Sering kita dengar ada bantuan, tapi tidak sampai kepada yang benar-benar membutuhkan. Itu harus kita kawal. Saya sudah bicara dengan Kadisdik, tidak boleh ada lagi alasan biaya sekolah menghambat pendidikan anak-anak Medan Utara,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hendra, menyampaikan terima kasih kepada warga secara sukarela memasak dan menyediakan makanan untuk korban banjir. “Terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu-ibu yang berjaga siang malam untuk memasak bagi keluarga terdampak. Semangat gotong royong ini bukti kita tidak pernah sendiri dalam menghadapi bencana,” katanya.

Di akhir penyampaiannya, Hendra, menegaskan pintu komunikasi terbuka lebar bagi masyarakat yang butuh bantuan, utamanya terkait pendidikan, akses layanan dasar dan pemulihan pasca banjir.

“Saya hadir, dan berada di sini karena ini panggilan kemanusiaan. Jika ada kendala, tanyakan langsung kepada saya. Kita perjuangkan bersama. Kita harus bangkit dan memastikan semua warga kembali kuat,” ujarnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *