Sumut

Ini Langkah Pemprov Sumut Optimalisasi Pajak & Retribusi Daerah

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) sampaikan langkah strategis optimalisasi pajak dan retribusi daerah. Hal ini untuk memperkuat sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mendukung kemandirian fiskal provinsi.

Pemprov Sumut sampaikan langkah strategis optimalisasi pajak dan retribusi daerah itu disampaikan Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, dalam tanggapannya terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sumut atas R-APBD Sumut TA 2026. Tanggapan tersebut dibacakan Pj Sekdaprov Sumut, Sulaiman Harahap, pada rapat paripurna di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (11/11/2025).

“Langkah diversifikasi PAD melalui optimalisasi pajak dan retribusi daerah akan di fokuskan pada pemutakhiran data objek dan subjek pajak melalui digitalisasi pelayanan serta penyesuaian tarif sesuai kewajaran nilai pasar pada objek retribusi,” katanya.

Pemprov Sumut, kata Sulaiman, juga akan menerapkan prinsip cost recovery dan nilai manfaat layanan serta mengintegrasikan sistem pajak daerah dengan Bank Sumut, Samsat dan Direktorat Jenderal Pajak. “Peningkatan pengawasan dan kepatuhan wajib pajak juga menjadi fokus, agar efektivitas pemungutan meningkat dan potensi kebocoran penerimaan dapat ditekan,” katanya.

Selain itu, sebut Sulaiman, Pemprov Sumut akan mendorong ekstensifikasi dan diversifikasi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru, antara lain melalui inventarisasi dan revaluasi aset daerah untuk memastikan aset dapat dimanfaatkan secara produktif dan memberikan nilai tambah bagi daerah.

“Pemanfaatan aset daerah yang ideal akan di lakukan melalui skema kerja sama pemanfaatan, pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif serta kemitraan dengan pelaku UMKM,” jelasnya.

Terkait kontribusi BUMD, sambung Sulaiman, Pemprov Sumut menegaskan arah kebijakan BUMD harus menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus memberikan dividen sosial dan politik bagi masyarakat melalui peningkatan kesejahteraan dan penciptaan lapangan kerja.

Pada sisi belanja, tambah Sulaiman, Pemprov Sumut menajamkan alokasi belanja modal pada sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur konektivitas, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Fokus pemerataan pembangunan juga diarahkan ke kawasan selatan, barat dan kepulauan, terutama melalui peningkatan infrastruktur dasar, akses layanan publik, serta dukungan bagi sektor pertanian dan UMKM lokal.

Disampaikan juga, Pemprov juga berupaya memperluas investasi padat karya dengan memperkuat hilirisasi dan distribusi hasil panen petani, serta membangun kemitraan antara BUMD dan koperasi tani dalam sistem off taker. Transformasi digital dan pengembangan UMKM naik kelas dengan konsep link and match juga menjadi prioritas.

Pada sektor pariwisata, lanjut Sulaiman, Pemprov Sumut memperkuat platform digital promosi pariwisata, bekerja sama dengan influencer, travel blogger, dan marketplace wisata, sekaligus mengembangkan branding destinasi unggulan. Peningkatan kapasitas SDM di bidang digital marketing dan konten kreatif, serta pelatihan bagi kelompok sadar wisata di kecamatan dan desa juga terus digalakkan. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *