Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, fokus evakuasi dan buka akses jalur logistik dalam menangani wilayah terdampak bencana.
Bobby Nasution fokus evakuasi dan buka akses jalur logistik itu disampaikannya pada Rakor penanganan bencana bersama Menko PMK, Pratikno, secara daring di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Kamis (27/11/2025).
Pemprov Sumut, kata Bobby, telah menyalurkan bantuan logistik ke wilayah terdampak bencana. Namun, masih ada daerah belum bisa diakses melalui jalur darat. Upaya pembersihan material longsor terus di lakukan guna membuka jalur logistik dan komunikasi di beberapa wilayah terdampak. “Untuk 8 kabupaten/kota sudah bisa ditembus bantuan lewat jalur darat, namun Tapteng dan Sibolga belum bisa kami suplai, karena akses masih terputus total,” kata Bobby.
Begitupun, kata Bobby, dirinya telah berkoordinasi dengan TNI untuk pilihan memasuki wilayah tersebut melalui udara. Selain itu, melakukan pendampingan di kabupaten/kota terdampak, melakukan koordinasi Tim Reaksi Cepat (TRC) multisektor, mendirikan pos pengungsian dan pos lapangan, dan menggalang bantuan dari BUMN, BUMD serta stakeholder terkait.
Berdasarkan data, ada 10 kabupaten/kota terdampak banjir dan longsor, di antaranya Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Langkat, Padangsidimpuan, dan Nias Selatan. Dilaporkan, sebanyak total 30 jiwa meninggal dunia di Sumut serta sekitar 4.035 warga mengungsi.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Sumut, Erwin Hotmansah Harahap, mengatakan pihaknya tengah berupaya memulihkan jaringan komunikasi. Ada beberapa wilayah terdampak bencana yang mengalami gangguan komunikasi sejak banjir dan longsor melanda.
“Sesuai dengan arahan Gubernur, pemulihan jaringan komunikasi terus dilakukan, saat ini masih ada kabupaten/kota yang jaringan komunikasinya terganggu, untuk itu kami terus berupaya untuk berkoordinasi menyelesaikan hal tersebut,” kata Erwin.
Sebelumnya, Gubernur telah menurunkan personil dan peralatan evakuasi ke wilayah terdampak bencana. BPBD Sumut juga telah menyiapkan bantuan paket senilai Rp 60 juta.
Adapun peralatan yang dikirim untuk evakuasi dan penyelamatan berupa 4 unit perahu karet, 2 unit mesin perahu, 2 unit dongkrak angin, 2 unit genset, 6 unit pompa jinjing, 4 unit pompa kohler, 2 tenda pengungsi, 2 unit starlink, 2 unit chainsaw, dan 42 unit lampu lentera.
Gubernur Bobby Nasution juga telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna kebutuhan bantuan dan dukungan penanganan bencana. Pemprov telah berkoordinasi dengan BNPB Republik Indonesia untuk bantuan dana siap pakai kepada kabupaten terdampak.
Pemprov juga berkoordinasi dengan BUMN untuk bantuan pada masyarakat. Bobby juga telah mengirim 1 ton minyak goreng, 500 kg gula putih, 500 kotak teh celup, 20 ribu bungkus mie instan dan 1.000 kaleng ikan sarden.
Menko PMK, Pratikno, menyatakan komitmen serius pemerintah pusat menanggapi bencana yang melanda 3 provinsi yaitu Sumut, Aceh dan Sumatera Barat. Pihaknya juga telah menyiapkan rencana paska darurat untuk pemulihan.
“Pak Prabowo memerintahkan pada kami serius menanggapi bencana tanggap darurat, di saat yang sama kita juga menyiapkan paska daruratnya, nanti untuk pemulihan masyarakat, karena infrastuktur juga harus segera pulih,” kata Pratikno di Jakarta. (sat)

