Gaya Hidup Sumut

Kahiyang Ayu: Membatik Satu Cara Kenalkan Budaya Pada Anak

Spread the love

Inspirasinews – Serdangbedagai, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, mengatakan membatik salah satu cara kenalkan budaya pada anak. Selain itu, juga menumbuhkan karakter anak

Kahiyang Ayu mengatakan, membatik salah satu cara kenalkan budaya pada anak itu dalam sambutannya saat menghadiri lomba membatik anak usia dini dalam rangka memeriahkan Hari Batik Nasional di Aula Perpustakaan Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Jalan Lintas Sumatera, Seirampah, Selasa (14/10/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut Desni Maharani Saragih, Ketua GOPTKI Sergai Aini Zetara Adlin Tambunan serta para guru PAUD.

Kahiyang Ayu mengapresiasi semangat para peserta serta dukungan penuh dari para guru dan orang tua. Ia menyebut, kegiatan itu menjadi salah satu cara mengenalkan budaya Indonesia sekaligus menumbuhkan karakter anak.

“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya mengenalkan budaya, tetapi juga melatih keberanian, kreativitas, dan rasa percaya diri mereka,” ujar Kahiyang.

Suasana semakin hangat ketika Bunda PAUD Sumut mengadakan sesi tanya jawab interaktif dengan anak-anak. Salah satu peserta, Satria (6 tahun), berhasil menjawab dengan benar pertanyaan Kahiyang tentang “lima hewan berkaki empat” dan menerima hadiah langsung darinya.

Usai memberikan hadiah dan makanan bergizi tambahan, Kahiyang Ayu menyampaikan pesan motivatif kepada seluruh peserta. “Anak-anakku semua, rajin-rajinlah belajar, taat kepada orang tua dan guru. Semoga kalian menjadi generasi emas Indonesia,” pesannya.

Sementara Bunda PAUD Kabupaten Sergai, Rosmaida Saragih Darma Wijaya, mengatakan kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang kreativitas, tetapi juga sarana untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya bangsa sejak dini.

“Ini langkah kita mendukung pengembangan anak usia dini secara holistik dan integratif, dengan tetap menanamkan nilai-nilai budaya sejak dini,” ujarnya.

Kegiatan diikuti 150 peserta dari 25 satuan PAUD berusia 5 hingga 6 tahun. Para peserta diajak menggambar motif batik burung angsa sebagai tema utama kegiatan tersebut. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *