Inspirasinews – Medan, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dukung pengembangan PT. Kawasan Industri Medan (KIM), sehingga akan meningkatkan investasi.
Pemkot Medan dukung pengembangan PT. KIM disampaikan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat menerima audiensi Dewan Komisaris dan jajaran Direksi PT. KIM di Balai Kota Medan, Selasa (23/9/25).
Perekonomian Kota Medan, kata Rico Waas, ditopang oleh barang dan jasa, termasuk di dalamnya PT. KIM. “Potensi ini harus terus di kembangkan untuk pembangunan kota,” kata Rico Waas di dampingi Asisten Ekbang Citra Effendi Capah, Plt Kadis SDABMBK Gibson Panjaitan, Kadis PKPCKTR Jhon Ester Lase dan Kabag Perekonomian Regen.
Menurut Rico Waas, Kota Medan harus dapat mengejar kota lainnya, khususnya kota memiliki kawasan industri. “Pemkot Medan sangat terbuka terhadap apa yang di butuhkan PT. KIM dalam pengembangan perusahaan. “Kami mendukung pengembangan PT. KI, sehingga geliatnya semakin kuat,” kata Rico Waas.
Terkait permasalahan sengketa lahan, Rico Waas, menyampaikan akan menindaklanjutinya melalui pendekatan persuasive, agar permasalahan dapat selesai.
“Untuk permasalahan banjir, Dinas SDABMBK akan mempelajarinya secara teknis. Mudah-mudahan, dana hibah dari Kementerian PUPR dapat mengatasi permasalahan banjir di kawasan PT. KIM dan sekitarnya,” harap Rico Waas.
Sebelumnya Dirut PT. KIM, Daly Mulyana, menyampaikan kepemilikan saham PT KIM terdiri atas 60 persen Danareksa, 30 persen Pemprov Sumut dan 10 persen Pemkot Medan.
Saat ini, kata Daly, PT. KIM mengalami permasalahan sengketa lahan dan hal ini mendapat atensi dari Kejaksaan Tinggi Sumut. “Adanya sengketa lahan ini menjadi berita kurang baik untuk investasi. Kami memohon agar Pemkot Medan dapat membantu untuk mengatasi permasalahan sengketa lahan tersebut,” pinta Daly.
Terkait penanganan banjir, sebut Daly, sudah cukup lama dan menganggu operasional kawasan industri. “Kami telah melakukan kajian, penanganan banjir di rencanakan akan di lakukan mulai dari hulu. Pengerjaannya menggunakan dana hibah dari Kementerian PUPR sebesar Rp200-300 miliar. Proyek ini di rencanakan mulai tender pada November 2025 dan pembangunan awal Januari 2026. Semoga ini dapat menjadikan infrastruktur di PT. KIM lebih baik, sehingga dapat menarik investor untuk berkiprah di Kota Medan,” ungkapnya. (sat)