Inspirasinews – Deliserdang, Menteri Komunikasi dan Digitalisasi Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, resmikan 1.194 Kampung Internet di lima provinsi di Indonesia.
Meutya Hafid resmikan 1.194 Kampung Internet secara serentak di pusatkan di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deliserdang, Senin (29/9/2025).
Meutya Hafid menyebutkan, lima provinsi itu yakni Provinsi Sumut, Banten, Jawa Barat (Jabar), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Lampung yang tersebar di 20 desa. “Provinsi Sumut paling banyak penerima manfaatnya. Ada 307 titik tersebar di dua kabupaten, yakni Deliserdang dan Serdangbedagai (Sergai),” kata Meutya.
Meutya mengatakan, Kampung Internet ini bertujuan untuk mengoptimalkan realisasi fixed broadband yang baru mencapai 21%, targetnya berdasar RPJMN 2025-2029 sebesar 50%. Selain itu, lanjut Meutya, diluncurkannya Kampung Internet juga diharapkan mendorong akses ekonomi masyarakat yang ada di desa.
“Akses internet bantuan dari pemerintah diharapkan sebagai motor penggerak berkembangnya desa. Jangan dibuat untuk judi online, atau menipu-nipu secara digital,” ujarnya.
Selain infrastruktur jaringan, pemerintah juga membangun sumber daya manusia (SDM) berbasis digital. Para pelaku usaha digital akan berkolaborasi dengan sekolah untuk menyiapkan SDM handal.
“Nanti ada di SMK Negeri 1 Lubukpakam. Akan diberi pelatihan bagi siswa juruan teknik jaringan. Sehingga jika ada perbaikan atau pemeliharaan tidak sulit mencari SDM-nya lagi,” katanya.
Sementara Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Surya, mengatakan program dari Komdigi selaras dengan program hasil terbaik cepat (PHTC) Provinsi Sumut. Provinsi Sumut, mempunyai program digitalisasi pelayanan publik CERDAS yakni Cepat, Responsif, Handal dan Solutif.
Surya mengatakan program ini ditargetkan teralisasi pada Januari 2026 yang menjangkau hingg 33 kabupaten/kota. Program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi pemerintahan, mempermudah akses pelayanan publik, dan meningkatkan akuntabilitas dan pengawasan publik.
“Untuk menyukseskan program ini perlu kolaborasi semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, swasta dan semua pihak. Saya mengajak seluruh masyarakat agar menggunakan fasilitas ini secara bijak dan produktif. Tidak ada lagi kesejangan digital,” pungkasnya. (sat)