Inspirasinews – Medan, Warga Medan Perjuangan curhat ke Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, soal keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Selain itu, juga persoalan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan PKH.
Warga Medan Perjuangan curhat ke Rico Waas soal kamtibmas saat Wali Kota Medan bersama sejumlah OPD melakukan kegiatan Sapa Warga di Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu,(2/8/25).
Ahmad Ramadhan menyampaikan, di wilayahnya sering terjadi tindakan kriminal. “Kiranya bisa dipasang CCTV di sini. Jadi, warga dapat memantau dan mengetahui orang berbuat tindakan kriminal itu,” pintanya.
Ahmad juga menyampaikan, di wilayahnya terdapat rumah kos dan dihuni banyak orang. “Perlunya identifikasi orang keluar masuk guna menghindari tindakan negatif,” sarannya.
Sementara, Defa Rosa, mengadu persoalan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Kepala Lingkungan, katanya, sudah berulang kali mendata orang tuanya, namun yang mendapatkan bantuan PKH itu-itu saja orangnya.
“Bahkan, yang sudah meninggal pun namanya tetap keluar. Warga punya mobil dan rumahnya pakai AC masih dapat bantuan PKH. Sedangkan orang tua saya usia 87 tahun belum ada menerima bantuan meskipun sudah pernah didata,” katanya.
Terkait Kamtibmas, Rico Waas, mengatakan telah meminta kepada kecamatan dan kelurahan untuk mengaktifkan kembali Poskamling di setiap lingkungan. “Di Poskamling warga dapat berkumpul dan ngobrol sekaligus mengidentifikasi orang asing keluar masuk. Selain itu lakukan juga tamu wajib lapor agar keamanan wilayah terjaga,” kata Rico Waas.
Terkait permintaan CCTV, Rico Waas, mengatakan akan dicoba di programkan. “Untuk penanganan narkoba, saat ini Pemkot Medan mendorong pembentukan BNN Kota Medan. Saya yang menginisiasikan BNN Kota Medan dibentuk, karena sampai sekarang hanya ada BNN Provinsi Sumut. Jadi, ini bagian program Pemkot Medan untuk mengatasi kejahatan narkoba,” jelas Rico Waas.
Terkait PKH, Rico Waas, menyampaikan di butuhkan pemuktahiran data dan Graduasi PKH, sehingga data penerima benar-benar yang membutuhkan PKH. “Saya sudah memerintahkan untuk pemuktahiran data penerima PKH. Kalau ada ditemukan orang tidak layak mendapatkan PKH, catat nama dan alamatnya, beritahu saya langsung melalui Direct Message,” kata Rico Waas.
Terkait penangguran, Rico Waas, menyampaikan Pemkot Medan memiliki program pelatihan oleh Disnaker. Ini di lakukan untuk menambah skill, sebab perusahaan saat ini tidak hanya melihat latar belakangan pendidikan, namun skill dan kemampuan.
“Pemkot Medan terus mendorong investor untuk masuk ke Kota Medan. Agar investor masuk, Kota Medan harus aman dan nyaman untuk berinvestasi. Sembari menunggu pekerjaan, ada solusi lainnya yakni membuka usaha, di awali dengan usaha mikro saja sudah baik,” sebut Rico Waas. (sat)