Medan

Pendapatan Daerah Kota Medan 2025 Berkurang Rp500 Miliar Lebih

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Pendapatan Daerah Kota Medan 2025 berkurang Rp500 miliar lebih setelah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APB) Tahun Anggaran (TA) 2025.

Pendapatan Daerah Kota Medan 2025 berkurang Rp500 miliar lebih itu di ketahui pada penandatanganan kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas dan Platfom Anggaran Sementara (PPAS) P-APBD 2025 dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan, Selasa (12/8/2025).

Sidang paripurna di pimpin Ketua DPRD Wong Chun Sen bersama Wakil Ketua Rajudin Sagala, Zulkarnaen dan Hadi Suhendra. Hadir saat itu Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Sekda Wiriya Alrahman, para anggota DPRD Kota Medan serta segenap pimpinan OPD Pemkot Medan.

Adapun struktur APBD yang disepakati setelah perubahan, yakni pendapatan daerah sebesar Rp6,96 triliun lebih, belanja daerah sebesar Rp7,07 triliun lebih dan pembiayaan netto sebesar Rp105 miliar lebih.

Sementara struktur APBD sebelum perubahan, yakni pendapatan daerah sebesar Rp7,444 triliun lebih dengan rincian PAD Rp4,10 triliun lebih atau 55,10%, pendapatan dana transfer Rp3,22 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp106,46 miliar lebih.

Kemudian, belanja daerah sebesar Rp7,414 triliun lebih dengan rincian belanja operasional sebesar Rp5,97 triliun lebih dan belanja modal sebesar Rp1,29 triliun lebih serta pembiayaan penerimaan Rp70 miliar dan pembiayaan pengeluaran Rp100 miliar.

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dalam sambutannya menyampaikan penandatanganan nota kesepakatan KUA-PPAS P-APBD 2025 menjadi fase penting dalam proses penyusunan dan pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan pembangunan berkelanjutan di Kota Medan.

Kota Medan, kata Rico Waas, mempunyai visi mewujudkan Medan bertuah yang inklusif, maju dan berkelanjutan melalui semangat transformasi menuju Medan satu data.

Visi ini, sebut Rico Waas, tidak hanya menjadi slogan. Melainkan pijakan strategis dan panduan mengarahkan seluruh kebijakan dan langkah pembangunan guna menghadirkan kota yang inklusif dan berdaya saing.

“Dengan semangat transformasi digital menuju Medan satu data, kami bertekad untuk memanfaatkan inovasi teknologi informasi untuk menghasilkan data akurat, transparan dan real time sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat dan cepat,” katanya.

Pada tahun anggaran 2025, jelas Rico Waas, Kota Medan menghadapi tantangan sekaligus peluang sangat dinamins. Kondisi ini tmenuntut kebijakan keuangan tidak hanya adaptif, namun juga responsif terhadap kebutuhan dan perubahan situasi di lapangan. Agar seluruh sumber daya daerah bisa di manfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan inklusif.

“Saya menilai, pembahasan P-APBD 2025 ini merupakan langkah strategis dan penting sebagai bentuk penyesuaian untuk mengoptimalkan alokasi serta pemanfaatan sumber demi percepatan pencapaian target pembangunan daerah yang berdampak langsung kepada masyarakat luas,” jelas Rico Waas.

Dalam akselerasi pencapaian visi tersebut, tambah Rico Waas, pentingnya pelaksanaan program Quick Wins merupakan langkah cepat dan terukur sebagai bentuk respons konkret terhadap kebutuhan masyarakat yang mendesak.

“Program ini berfungsi sebagai pondasi yang menggerakan pembangunan lebih besar di masa mendatang serta menjadi bukti nyata keseriusan Pemkot Medan dalam memenuhi aspirasi masyarakat sambil menjaga kestabilan fiskal dan efisiensi anggaran,” ungkapnya.

Pendapatan daerah yang di rencanakan dengan cermat, Rico Waas, berharap mampu mendorong terlaksanaanya program prioritas dan Quick Wins secara optimal. “Sedangkan belanja daerah diarahkan secara efisien dan tepat sasaran terutama pada sektor pelayanan publik, pembangunan infrastruktur dan penguatan program sosial ekonomi masyarakat,” sebutnya.

Bila mengacu pada visi Kota Medan, lanjut Rico Waas, pihaknya menempatkan pembangunan berkelanjutan sebagai prioritas utama dengan fokus berbudaya, enerjik, ramah, tertib, unggul, aman dan humanis.

“Setiap program dan kebijakan ke depan akan selalu diarahkan untuk mendukung nilai-nilai tersebut, agar arah pembangunan sejalan dengan aspirasi masyarakat luas,” katanya.

Terakhir, Rico Waas, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung dan mengawal pelaksanaan APBD, agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan fasilitas publik. “Mari bersama kita wujudkan Medan sebagai kota yang maju, sejahterah, berdaya saing dan harmonis sesuai dengan cita-cita dan harapan kita bersama,” ajaknya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *