Medan

Gerindra Harap Perda RPJMD Benar-benar Jadi Pedoman Pembangunan Daerah

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Fraksi Partai Gerindra harap Peraturan Daerah (Perda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) benar-benar jadi pedoman pembangunan daerah secara tepat, efektif dan menyentuh sesuai kebutuhan masyarakat Kota Medan.

Gerindra harap Perda RPJMD benar-benar jadi pedoman pembangunan daerah secara tepat itu dalam dalam pendapatnya terhadap Ranperda RPJMD Kota Medan tahun 2025-2029 yang disampaikan, Tia Ayu Anggraini, dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan, Senin (4/8/2025).

Sidang paripurna di pimpin Ketua DPRD Wong Chun Sen bersama para Wakil Ketua Rajudin Sagala, Zulkarnain dan Hadi Suhendra. Hadir saat itu Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Wakil Wali Kota Zakiyuddin Harahap, Sekda Wiriya Alrahman, para anggota DPRD Kota Medan serta segenap pimpinan OPD dan Camat se-Kota Medan.

Selain itu, kata Tia, Fraksi Gerinda sangat berkeinginan menjadikan Kota Medan menjadi kota maju, tertata dan layak sebagai tujuan wisata. Menjadi tempat tinggal nyaman, pembenahan sungguh-sungguh seluruh sektor pariwisata, baik dari kualitas hotel, lokasi acara strategis, rutin melakukan promosi budaya lokal serta dorongan terhadap UMKM.

Kemudian, sebut Tia, sektor pendidikan dan kesehatan harus menjadi fokus utama pembangunan dengan penekanan pada pemerataan fasilitas, kualitas guru dan pelayanan kesehatan menyeluruh di Kota Medan. “Jadi, Pemkot Medan harus bergerak cepat dan memaksimalkan kinerja membangun Kota Medan menjadi kota lebih maju,” pintanya.

Pemkot Medan, tambah Tia, harus bisa optimis untuk meningkatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan memberdayakan OPD harus lebih kreatif dan inovatif dalam menggali potensi.

Terakhir, lanjut Tia, Fraksi Gerindra meminta Pemkot Medan berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk menindak tegas tindakan kriminalitas, berupa begal, pencurian, pungli terhadap para pengusaha serta juru parkir liar.

“Harus ada upaya pencegahan, karena selama ini oknum-oknum tersebut mengakibatkan kerugian dan ketakutan bagi masyarakat dan para pengusaha serta investor maupun wisatawan,” sebutnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *