Sumut

Kahiyang Ayu Nobar Film ‘Jumbo’ Bersama 500 Anak Marginal

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, nonton bareng (Nobar) film ‘Jumbo’ bersama 500 anak marginal di bioskop Focal Point, Jalan Gagak Hitam Medan, Selasa (22/7/2025).

Kahiyang Ayu Nobar film ‘Jumbo’ bersama 500 anak marginal itu dalam rangka memeriahkan Hari Anak 2025.

Tampak anak-anak tersebut bergembira. Menonton film bersama merupakan salah satu bagian rangkaian kegiatan memeriahkan Hari Anak, yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, berkolaborasi dengan beberapa instansi. Rangkaian kegiatan lainnya adalah tour city Kota Medan, dengan lokasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, Istana Maimun, dan PT. Indofood. 

Kahiyang pun bertanya pada anak-anak secara langsung, apakah mereka merasakan senang. Lantas anak-anak tersebut pun mengaku senang lantaran telah diajak ke tempat tersebut. 

Kahiyang juga mengajak anak-anak tersebut bermain kuis yang berhadiah sepeda. Ada kurang lebih tujuh buah sepeda yang diberikan pada anak-anak tersebut. “Siapapun yang dapat nggak boleh cemburu ya,” katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Dwi Endah Purwanti, mengatakan kegiatan tour city tersebut bukan hanya sekadar wisata edukatif,  melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap anak-anak yang berasal dari kelompok rentan dan marginal. 

“Kenapa lokasi ini kita pilih, karena bukan hanya untuk rekreasi melainkan juga untuk memberikan edukasi yang bermanfaat bagi anak-anak, selain itu targetnya adalah anak-anak rentan dan marginal, inilah bentuk kepedulian Pemprov Sumut pada anak-anak tersebut,” kata Dwi. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut pun berkomitmen untuk terus memberi perlindungan dan pemenuhan hak anak di Sumut. Tentunya melalui kegiatan yang partisipatif. 

“Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai stakeholder, baik instansi pemerintah, swasta, maupun lembaga pemerhati anak. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa upaya menciptakan ruang tumbuh yang aman dan inklusif untuk anak harus dilakukan bersama,” ujar Dwi. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *