Inspirasinews – Belawan, Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Hadi Suhendra, minta Pemkot Medan bangun SMP Negeri (SMPN) di Belawan, agar anak-anak di Belawan mempunyai akses pendidikan gratis dan berkualitas serta setara dengan anak-anak di pusat Kota Medan.
Hadi Suhendra minta Pemkot Medan bangun SMPN di Belawan itu disampaikannya setelah mendengar aspirasi yang disampaikan masyarakat pada Reses III Masa Sidang III Tahun Sidang 2024-2025 Tahun Anggaran (TA) 2025 di tiga lokasi berbeda di Kecamatan Medan Belawan.
Ketiga lokasi itu, masing-masing di Jalan Bawal Kenanga, Kelurahan Belawan Bahagia dan Jalan Stasiun, Lorong Pahlawan, Kelurahan Belawan I pada, Sabtu (26/7/2025) serta di Sumatera No. 01, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Minggu (27/7/2025).
“Saya tidak ingin anak-anak kita di usia 30 tahun mendatang merasakan kesulitan sama seperti kita hari ini. Kalau kita diam, Belawan tidak akan berubah. Saya hadir untuk mencatat, menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi warga ke Wali Kota dan lembaga-lembaga terkait,” tegas pria yang akrab disapa, Hendra, itu.
Hendra mengungkapkan, dirinya bersama tiga wakil rakyat dari Belawan akan memperjuangkan sebesar 30% APBD Kota Medan dialokasikan khusus untuk pembangunan Medan Utara. “Kami sudah sepakat. Kalau ini dikabulkan, Belawan akan berkembang lebih cepat. Infrastruktur bisa dibenahi, banjir ditangani dan lapangan kerja lebih banyak terbuka,” ungkapnya.
Terkait tawuran, Hendra, meminta Camat Medan Belawan dan para Lurah mendorong Kepala Lingkungan membentuk posko di wilayah masing-masing. “Jika posko tersebut dikelola untuk kepentingan masyarakat, tidak usah pakai proposal. telepon saja saya langsung, kita gotong royong saja,” katanya.
Terkait persoalan banjir Belawan, Hendra, menyebutkan menjadi perhatian serius DPRD. “Saya akan menindaklanjuti proyek yang belum tuntas serta mendorong penanganan banjir rob serta peninggian jalan melalui anggaran tahun mendatang,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hendra, menegaskan pentingnya sinergi antar instansi agar permasalahan di lapangan dapat di atasi secara menyeluruh. “Kami tidak ingin hanya sekadar menampung aspirasi, tetapi kami perjuangkan ini sampai ke eksekutif. Apa yang disampaikan masyarakat hari ini akan menjadi catatan prioritas kami di DPRD,” sebutnya.
Sementara perwakilan Dinas Ketenagakerjaan menyampaikan, pihaknya akan kembali mengadakan pelatihan keterampilan kerja seperti barista dan barber bagi pemuda Belawan.
“Dari 16 peserta pelatihan sebelumnya, 14 sudah bekerja. Kami siap buka gelombang baru, khusus untuk warga Belawan. Sertifikasi akan diberikan, agar mereka langsung bisa kerja,” ujarnya.
Masyarakat juga diajak untuk mengakses aplikasi Si Duta milik Disnaker Kota Medan untuk melihat informasi lowongan kerja dan pelatihan yang dibuka.
Sebelumnya warga Belawan II, Alandi Manik, meminta agar dibantu memperjuangkan pendirian pos keamanan lingkungan. Sebab, tawuran antar remaja kian meresahkan.
Sementara warga Belawan Bahagia, Natal Tinambunan, mengeluhkan proyek drainase. “Proyek katanya sudah selesai, tapi kampung kami masih tenggelam saat hujan. Kami tidak tahu dimana letak manfaatnya,” katanya.
Sedangkan, Rindi Rayani, dari komunitas Teater Dermaga Belawan menyuarakan kebutuhan anak muda Belawan untuk mendapatkan wadah ekspresi dan kreativitas. “Banyak anak Belawan yang pintar, tapi tidak punya ruang untuk berkembang. Jangan biarkan potensi mereka habis di jalan karena tawuran,” harapnya. (sat)