Sumut Umum

Pj Sekdaprov Sumut Harap Anak Muda Jadi Pioner Perubahan

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Armand Effendy Pohan, harap anak muda jadi pioner perubahan untuk bangsa dan negara melalui Bela Negara Humanis.

Pj Sekdaprov Sumut harap anak muda jadi pioner perubahan itu dalam sambutannya pada pembukaan Simposium Bela Negara Humanis di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (18/6/2025). 

“Peran Lembaga Pendidikan penting di sini. Kita harus bisa memberikan kontribusi dalam penguatan bela negara. Kalian adik-adik kami, anak kami harus bisa menjadi pioneer dan agen perubahan di tengah-tengah masyarakat,” kata Effendy Pohan.

Tantangan terbesar saat ini, kata Effendy Pohan, adalah penyalahgunaan narkoba di kalangan anak-anak muda. Ini mengancam pembangunan bangsa karena merusak generasi-generasi muda.

“Narkoba terus mengintai kita di tengah era globalisasi dan digital. Kemudian narkoba melemahkan pikiran, mental, mengaburkan kualitas hidup yang akan menghancurkan pembangunan bangsa. Pdahal kita saat ini menaruh harapan besar kepada generasi muda yang akan melanjutkan pembangunan Indonesia,” kata Effendy Pohan.

Sementara Ketua Umum Forum Komunitas Bela Nusantara Indonesia (FKBNI), Jon Piter Sinaga, mengatakan Bela Negara Humanis bertujuan untuk mencegah hal-hal yang mengganggu keutuhan bangsa. Melalui edukasi dan soisalisasi terus berupaya untuk membentuk karakter masyarakat Indonesia cinta pada bangsa dan negara.

“Oleh karena itu kita perlu bekerja sama, berkolaborasi dan sinergi dengan Lembaga-lembaga pendidikan dan stakeholder lainnya, meningkatkan kepedulian kita terhadap bangsa dan negara,” kata Jon Piter Sinaga.

Sedangkan Kepala BNN Sumut, Brigjen Pol Toga H. Panjaitan, mengatakan ancaman narkoba di Sumut masuk dalam kategori sangat serius. Oleh karena itu perlu ditetapkan langkah-langkah dalam membela negara.

“Dari 15 juta penduduk kita, ada kurang lebih 1 juta terpapar narkoba. Ini angka yang sangat besar dan mengancam bangsa karena mengubah tindakan dan perilaku masyarakat ke arah yang negatif. Gerakan ini sangat penting dan perlu kita tindaklanjuti bersama,” kata Toga Panjaitan.

Di ketahui, simposium Bela Negara Humanis digagas oleh FKBNI. Kegiatan ini berfokus membentuk karakter sesuai dengan Pancasila dan UUD 45. Pada kesempatan itu FKBNI menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan perguruan-perguran tinggi Sumut. Tujuannya untuk memperkuat Bela Negara Humanis di lembaga pendidikan terutama di universitas. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *