Ekbis Medan

ICE Jadi Wadah Memperkenalkan Hasil Produk UMKM Kota Medan

Spread the love

Inspirasinews – Surabaya, Indonesia City Expo (ICE) jadi wadah memperkenalkan hasil produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Medan.

ICE jadi wadah memperkenalkan hasil produk UMKM Kota Medan itu disampaikan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, usai pembukaan ICE dalam rangka Munas ke VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025 di Grand City Convention Exhibition, Surabaya, Kamis (8/5/2025).

“Keikutsertaan dalam ICE sebagai bentuk support yang kita berikan kepada para pengerajin dan pelaku UMKM di Kota Medan,” kata Rico Waas.

Selain mempromosikan, kata Rico Waas, melalui ICE ini para pengerajin dan pelaku UMKM juga didorong untuk terus berinovasi, sehingga menghasilkan produk terbaik.

“Produk itu nantinya kiranya dapat bersaing dengan hasil pengerajin maupun pelaku UMKM dari kota-kota lainnya di Indonesia, bahkan bisa menembus pasar internasional,” harapnya.

Di sisi lain, sebut Rico Waas, ICE juga sebagai sharing opinion sekaligus sebagai kompetisi kecil untuk melihat kota-kota lain menghasilkan produk-produk terbaiknya.

“Artinya, ICE ini juga kita jadikan sebagai sebuah cambuk bagi Kota Medan sendiri untuk terus menampilkan produk-produk yang tidak kalah dari kota-kota lain di Indonesia,” ungkapnya.

Rico Waas berharap, hasil produk dari para pengerajin dan pelaku UMKM dari Kota Medan dapat masuk ke pasar nasional, bahkan internasional. “In Syaa Allah, kita dapat mewujudkannya,” ujarnya.

Sementara Kadis Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution, mengatakan ada 14 pelaku UMKM mengisi stand Pemkot Medan di ICE.

Ke 14 pelaku UMKM itu, sebut Benny, yakni Dampur Juadah Kampoeng dengan menampilkan kue bangkit dan kacang tojin, Kriken Kunyahan Medan (keripik kentang dan stik kentang), Bolu Menara (bolu), Sabina Collection (tas ulos dan tas tenun), Seken Art (lukisan the dan kopi) dan Lenny Rusland (aneka bros dan kalung batu).

Kemudian, San’s Craft (fashion ecoprint), Fatimah/Galeri Tenun Medan (ulos Batak), Tin Reihani (tenun dan ulos Melayu), Rumah Nayozie/Opi (tas ulos), We.Di.a (gelang dan cincin), Teng teng Jahe (kue jahe), Yoeni (kripik srimcis), serta Keripik Ubi Rempah Kari (keripik ubik kari). (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *