Inspirasinews – Medan, Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS) sosialisasikan pelestarian lingkungan di SMAN 2 Medan. Sosialisasi itu di lakukan kepada Siswa Pencinta Alam (Sispala) PALH sekolah tersebut.
GRAS sosialisasikan pelestarian lingkungan di SMAN 2 Medan, Selasa (27/5/2025). Aksi ini di lakukan dalam rangka merayakan HUT ke 7 terbentuknya organisasi tersebut.
Ketua Umum GRAS, Nurhabli Ridwan, mengatakan rangkaian kegiatan HUT GRAS tahun ini di laksanakan secara sederhana. Pagi hari melakukan donor darah di mobil unit transfusi darah PMI Kota Medan dan siang harinya mendatangi SMAN 2 Medan untuk sosialisasi aksi pelestarian lingkungan.
“Salah satunya sosialisasi konservasi lebah madu, tanam pohon, aksi bersih. Pada aksi itu juga di lakukan pemberian 1 kotak/stup mini toping benih lebah madu klanceng (Trigona laeviceps) untuk dibudidayakan oleh pengurus dan anggota Sispala PALH SMAN 2 Medan,” kata Ridwan.
Kegiatan ini, sebut Nurbahli, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peduli lingkungan yang di laksanakan. “Melalui kegiatan ini, kiranya kami dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan generasi mendatang,” harapnya.
Terlebih lebah madu klanceng spesies T. laeviceps (biasa disebut ‘levi’), menurut Nurhabli, bisa menjadi langkah konservasi karena merupakan lebah sangat bermanfaat untuk tanaman dan hutan, berperan sebagai penyerbuk, menghasilkan madu dan propolis serta membantu mengendalikan hama.
“Pemanfaatan T. laeviceps dapat menjadi solusi dalam meningkatkan produktivitas tanaman dan konservasi hutan. Dengan adanya lebah klanceng, juga meningkatkan kesadaran pelajar akan pentingnya lebah bagi ekosistem, memberikan manfaat bagi kesehatan dan ekonomi lingkungan,” sebut Kader Konservasi Alam (KKA) binaan BBKSDA Sumut itu.
Nurhabli juga menyampaikan, GRAS juga akan melaksanakan kegiatan Camp Edukasi Biodiversity and Cleanup Movement di CA/TWA Sibolangit pada 25-26 Juni 2025 mendatang. Kegiatan yang akan diikuti 100 pelajar SMP dan SMA se-Sumut itu merupakan sebuah program pelatihan gerakan lingkungan hidup dan kehutanan bagi kaum pelajar di Sumut.
“Kegiatan ini akan berkolaborasi dengan BBKSDA Sumut, Genetika FP UISU, Alumni pendidikan Green Leadership Indonesia dan Green Ambassador Green Youth Movement (GYM) Sumatera Utara,” sebut Nurhabli.
Ketua Sispala PALH SMAN 2 Medan, Malkia Valentino Saragih, mengucapkan terima kasih atas sharing ilmu konservasi. “Selamat ulang tahun. Semoga GRAS semakin aktif dalam kegiatan konservasi dan edukasi lingkungan serta terus menjadi contoh bagi generasi muda dalam menjaga alam Indonesia, khususnya Sumatera Utara, memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan dan mengukir prestasi membanggakan,” ungkapnya.
Di ketahui, GRAS secara resmi didirikan oleh 4 pemuda pada 27 Mei 2018 di Deliserdang. Ke-4 pemuda itu yakni Nurhabli Ridwan, Salman Naiborhu, Tommy Afandi dan Mukhlis Azhar Pane. Ke-4 pemuda ini memiliki kesamaan kegemaran akan berkegiatan sosial, bencana dan jelajah alam konservasi.
GRAS merupakan organisasi non-profit dengan dasar sukarelaan para anggotanya. Organisasi berasaskan musyawarah, kekeluargaan, kemandirian dan solidaritas kuat ini merupakan organisasi kepemudaan yang bergerak dalam bidang sosial, bencana dan jelajah alam konservasi.
GRAS juga sebagai sarana untuk meningkatkan kreatifitas generasi muda aktif dan kreatif serta berkualitas guna terciptanya kader sosial, bencana dan jelajah alam konservasi serta lingkungan hidup yang benar-benar tangguh dalam menangani masalah-masalah yang terjadi di sekitar alam serta lingkungan hidup dan kehutanan.
Dalam 7 tahun usianya, GRAS telah banyak melakukan kegiatan positif, di antara kegiatan itu, mengadakan aksi penanaman pohon di lereng terjal daerah rawan longsor di CA/TWA Sibolangit, melakukan sosialisasi mitigasi bencana dan konservasi di sekolah-sekolah wilayah Kota Medan, membuat sarana budidaya tanaman vetiver, membuat sarana budidaya maggot BSF, konservasi budidaya lebah madu klanceng (Trigona laeviceps) dan kegiatan lainnya.
Selain itu, GRAS juga mengikuti kegiatan baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, di antaranya mengikuti kegiatan Gladian Nasional Pencinta Alam se-Indonesia ke XIV Tahun 2018 di Sumatera Barat, mengikuti latihan gabungan navigasi darat se-Sumatera ke 1 tahun 2019 di hutan Rimbang Baling Riau dan mengikuti kegiatan kemah konservasi BBKSDA Sumut tahun 2019.
Kemudian, menjadi narasumber pelatihan pemandu wisata alam susur goa (Caving) Dinas Pariwisata Kabupaten Karo tahun 2019, menjadi instruktur Pendidikan Dasar Mapala Swarna Bhumi Universitas Labuhan Batu (ULB) tahun 2021, mengikuti peningkatan kapasitas kader konservasi binaan BBKSDA Sumut tahun 2021, mengikuti pelatihan jurnalistik fotografi BBKSDA Sumut tahun 2024 serta kegiatan lainnya.
Sejumlah prestasi juga diraih para delegasi GRAS dalam mengikuti berbagai kegiatan, di antaranya juara 3 Duta Konservasi Alam Balai Besar KSDA Sumatera Utara (2019), Juara Harapan II Lomba Foto Lingkungan Gerakan Pilah Sampah Nasional Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 serta Duta Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) Kemenpora Tahun 2020.
Kemudian, Wisudawan Terbaik Pendidikan Green Leadership Indonesia Batch 1 (2021) yang menerima penghargaan langsung dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. di Jakarta dan prestasi lainnya. Tahun 2025 GRAS terpilih sebagai penerima manfaat layanan dana masyarakat untuk lingkungan Bacth 2 yang diseleksi oleh tim FOLU RBC 2 & 3 Kementerian Kehutanan. (rel/sat)