Medan

Dodi Simangunsong Minta Pemkot Medan Fasilitasi Wadah Sampah di Tiap Kelurahan

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Dodi Robert Simangunsong, minta Pemkot Medan fasilitasi wadah sampah di setiap kelurahan dan kecamatan di Kota Medan. Hal ini untuk mempermudah masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

Dodi Simangunsong minta Pemkot Medan fasilitasi wadah sampah itu ketika melaksanakan Sosialisasi ke V Produk Hukum Daerah Tahun Anggaran (TA) 2025 Perda Kota Medan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan di Jalan Bajak 5, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (10/5/2025).

Penyediaan wadah sampah, baik itu sarana dan prasarana tempat serta pengangkutan sampah itu, menurut Dodi, sangat penting. “Jangan sampai, warga kesulitan membuang sampah karena tidak ada fasilitasnya,” kata Dodi.

Menurut Dodi, penanganan sampah yang benar akan berdampak baik untuk kesehatan. Selain itu, akan meminimalisir terjadinya banjir. “Jangan ada lagi sampah berserak, akhirnya menyumbat parit, sehingga aliran drainase terganggu dan banjir. Masyarakat harus sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan,” pintanya.

Selain itu, anggota Komisi II itu mendorong seluruh Kepling untuk membentuk bank sampah. Hal ini untuk menciptakan kebersihan dan membantu perekonomian masyarakat.

Mewakili Camat Medan Amplas, Faisal Damanik, mengakui kesadaran masyarakat masih kurang untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini menjadi persoalan bersama. “Untuk di Bajak V ini, nanti akan kita buat posko untuk mengawasi warga yang membuang sampah pada malam hari,” ujarnya.

Sementara Sekretaris Kelurahan Harjosari II, Dariana T Sianturi, mengakui belum ada bank sampah di Kelurahan Harjosari II. “Untuk pengolahan sampah, masyarakat bisa memanfaatkan Rumah Briket di Jalan Bajak II yang dikelola, Rena Arifah Simbolon,” imbaunya.

Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Demokrat, Dodi R Simangunsong, gelar Sosialisasi ke 5 TA 2025 di Medan Amplas 1

“Rumah Briket ini berhasil mengolah sampah organik menjadi briket arang untuk bahan bakar, sehingga memiliki nilai ekonomis. Jadi, bagi ibu-ibu yang berminat bisa menghubungi Ibu Rena,” ucapnya.

Dariana juga mengimbau, masyarakat untuk mengumpulkan sampahnya di depan rumah pada pukul 05.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB. “Karena petugas kebersihan akan mengutip sampah dari rumah ke rumah setiap pukul 08.00 hingga selesai. Jadi, jangan membuang sampah di atas jam 7 pagi, nanti sampah bapak ibu tidak sempat terangkut,” pesannya.

Sebelumnya warga Jalan Bajak V, Laila Fitri Sipahutar, berharap agar segera didirikan bank sampah. “Kami ibu-ibu di Jalan Bajak V ini berharap bisa didirikan bank sampah di lingkungan kami ini. Selain untuk menjaga kebersihan lingkungan, lumayan juga kami bisa membantu suami menambah penghasilan,” kata Laila.

Selama ini, kata Laila, bu-ibu di Jalan Bajak V tidak tahu bagaimana mau memanfaatkan sampah rumah tangga, sehingga dibuang begitu saja ke tempat sampah. “Dengan adanya bank sampah, kami bisa memilah sampah, mana yang bisa di manfaatkan dan mana yang tidak,” ungkapnya.

Sementara, Hadian Jamili Batubara, mengungkapkan selama ini Jalan Bajak 5 merupakan jalan alternatif bagi warga yang menuju Marindal dan Delitua. Sehingga banyak kendaraan yang melintas di sana.

“Ternyata mereka bukan cuma melintas, tapi ada juga pengendara mobil maupun sepeda motor yang membuang sampah di Jalan Bajak V ini pada malam hari. Mohon ini menjadi perhatian kita semua,” ungkapnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *