Medan

Hadi Suhendra Ajak Warga Belawan Jaga Kebersihan Lingkungan

Spread the love

Inspirasinews – Belawan, Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Hadi Suhendra, ajak warga Belawan jaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Hadi Suhendra ajak warga Belawan jaga kebersihan lingkungan itu ketika melaksanakan Sosialisasi ke IV Tahun Anggaran (TA) 2025 Produk Hukum Daerah Kota Medan Perda Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan di dua lokasi berbeda di Kecamatan Medan Belawan, Minggu (20/4/2025).

Kedua lokasi itu, masing-masing di Jalan Besar Lorong Proyek, Kelurahan Bagan Deli dan di Lorong Pahlawan.

Pria yang akrab disapa, Hendra, itu menyampaikan persoalan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Apalagi, kawasan Belawan yang kerap dilanda banjir pasang air laut menjadi sangat rentan terhadap pencemaran lingkungan akibat tumpukan sampah, khususnya sampah plastik.

“Saya sedih melihat kondisi saat ini. Kalau air pasang datang, sampah berserakan. Ini menyebabkan laut tercemar dan berdampak langsung pada kehidupan nelayan. Ikan sudah tidak mau mendekat ke pantai, karena banyaknya sampah dan limbah. Kalau ini terus dibiarkan, nelayan makin sulit mencari makan,” kata Hendra.

Di dalam Perda No. 6 tahun 2015, sebut Hendra, diatur sanksi bagi masyarakat membuang sampah sembarangan. “Kalau ketahuan buang sampah sembarangan, ada denda. Jadi, mari kita jaga lingkungan bersama,” ajaknya.

Politisi Partai Golkar itu mendorong pihak kecamatan dan kelurahan untuk menyediakan tempat sampah di sejumlah titik yang mudah diakses warga. “Kalau tempat sampah sudah ada, jangan dibiarkan rusak. Mari kita rawat bersama,” ajaknya lagi.

Hendra juga mengajak warga untuk mulai memilah dan mengelola sampah agar memiliki nilai ekonomis. Ia mencontohkan usaha daur ulang sampah plastik di Kota Belawan yang berhasil mengubah limbah menjadi barang bermanfaat seperti meja dan kursi.

“Kalau ibu-ibu bisa kumpulkan sampah plastik, jangan dibuang ke laut. Itu bisa dijual. Mungkin hanya Rp2.000 atau Rp5.000, tapi itu cukup untuk beli garam atau kebutuhan harian lainnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hendra, mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para orang tua dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak dan remaja di lingkungan masing-masing, agar tidak terlibat dalam pergaulan negatif.

“Saya turut berduka atas kejadian tawuran yang menyebabkan anak muda hari ini meninggal dunia. Ini tidak bisa kita biarkan. Belawan bukan tempat untuk kekerasan, tapi untuk tumbuh dan berkembang bersama,” ucap Hendra. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *