Sumut Umum

Zulhas Pastikan Masalah Irigasi Selesai Tahun Depan

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), pastikan masalah irigasi selesai tahun depan secara keseluruhan. Tahun ini, beberapa irigasi akan selesai direvitalisasi. Untuk kendala seperti pupuk dan benih di lakukan sesegera mungkin.

Zulhas pastikan masalah irigasi selesai tahun depan itu pada Rakor Bidang Pangan Provinsi Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Selasa (21/1/2025).

Hadir saat itu Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wamendagri Bima Arya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Kementerian terkait lainnya. Hadir juga Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Ferdianto, Pj Sekdaprov Sumut M. Armand Effendy Pohan, seluruh Kepala Daerah se-Sumut dan unsur Fokopimda.

Tahun ini September, Oktober mungkin sudah selesai beberapa permasalah irigasi kita, karena kita juga mengerjakan di 8 provinsi penghasil pangan Indonesia. Kalau untuk distribusi pupuk, Kementan sudah memangkas rantai distribusinya. Jadi, langsung ke pengecer atau ke petani, benih saya rasa itu bisa kita atasi,” kata Zulhas.

Sementara Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, optimis upaya optimalisasi pertanian Sumut dapat terwujud melalui kolaborasi pemerintah pusat dan daerah. Saat ini, kata Fatoni, terdapat beberapa kendala untuk memaksimalkan pertanian di Sumut, antara lain distribusi pupuk, kurangnya jumlah penyuluh pertanian. “Yang cukup penting, yaitu irigasi. Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) masih perlu perbaikan signifikan,” katanya.

Terkait distribusi pupuk, kata Fatoni, petani menghadapi beberapa kendala, di antaranya masalah keuangan petani, waktu sampainya ke petani tidak tepat, petani kesulitan saat menggunakan sistem digital dan administrasi.

“Sumut juga masih kekurangan 3.142 orang penyuluh. Penyelesaian kendala-kendala ini perlu kolaborasi dan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah hingga ke perangkat desa,” kata Fatoni.

Sumut, sebut Fatoni, memiliki target tanam padi pada tahun 2025 seluas 1.465.944 hektar, tanaman reguler seluas 814.638 hektar dan lahan kering juga kegiatan optimasi lahan (Oplah) 651.306 hektar.

Saat ini juga, sambung Fatoni, Sumut membutuhkan benih unggul bersertifikat dan penguatan kelembagaan penangkar dan lantai jemur. Kebutuhan benih sebanyak 20.365,9 ton untuk tanam reguler dan 16.282,6 ton tanam lahan kering dan oplah.

“Kita cukup bersyukur karena hasil pertanian kita untuk bahan pangan baik, padi, jagung, bawang merah, cabai merah, cabai rawit sering surplus, dan saat surplus yang kita butuhkan hasil tani tersebut masih bisa terserap, sehingga tidak merugikan petani,” kata Fatoni. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *