Inspirasinews – Medan, Waduh! masih ada warga Medan pakai rakit ke sekolah, karena harus menyeberangi sungai untuk akses keluar masuk dari lingkungan ke lokasi tujuan.
Waduh! masih ada warga Medan pakai rakit ke sekolah itu disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, Rommy Van Boy, dalam rapat dengan pendapat (RDP) evaluasi APBD Kota Medan 2024 antara Komisi IV DPRD Kota Medan dengan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK), Jumat (27/12/2024).
RDP di pimpin Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak itu di hadiri Wakil Ketua Muhammad Afri Rizki Lubis, Sekretaris Dame Duma Sari Hutagalung, anggota komisi, seperti Antonius D Tumanggor, El Barino Shah, Rommi Van Boy, Datuk Iskandar Muda, Zulham Efendi dan Lailatul Badri serta Plh Kadis SDABMBK, Gibson Panjaitan, bersama staf.
Dari hasil kunjungan beberapa waktu lalu ke Jalan Starban, Gang Bilal, Lingkunggan 10, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia, kata Rommy, pihaknya menerima keluhan masyarakat selalu kesulitan akses keluar masuk.
Sebab, warga harus menggunakan rakit menyeberangi Sungai Babura untuk keluar masuk, bahkan ke sekolah. “Anak sekolah selalu kesulitan menyeberang sungai memakai rakit, apalagi saat banjir,” kata Rommy.
Politisi Partai Golkar itu mendesak Pemkot Medan melalui OPD terkait untuk membangun jembatan penyeberangan di sana. “Kasihan warga, apalagi anak sekolah selalu bertarung dengan bahaya saat menyeberangi sungai,” kata Rommy.
Sementara, El Barino Shah, meminta Pemkot Medan untuk membuat bronjong di pinggiran Sungai Denai, persisnya di Jalan Air Bersih Ujung/Jalan Speksi, Lingkungan IV, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai.
Sebab, kata Rino, Jalan Speksi terancam putus akibat amblasnya daerah pinggiran sungai. Bahkan, rumah penduduk nyaris tergerus aliran sungai. “Kiranya Pemkot Medan segera melakukan penanganan serius sebelum terjadi kerugian lebih besar,” harap Rino.
Ketua Komisi IV, Paul Mei Anton Simanjuntak, meminta agar kedua persoalan itu menjadi perhatian serius Dinas SDABMBK. “Persoalan ini harus menjadi skala prioritas untuk diperabaiki,” pinta Paul.
Menanggapi itu Plh Kadis SDABMBK, Gibson Panjaitan, menyampaikan kedua hal tersebut akan menjadi perhatian pihaknya. Dia mengatakan, harus ada rekomendasi dari Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) untuk memperbaiki kedua hal tersebut. “Kami sangat berharap dukungan DPRD Medan untuk koordinasi dengan BWSS dapat lebih cepat,” pinta Gibson. (sat)