Inspirasinews – Hamparan Perak, Warga minta Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 1, Bobby Nasution, bereskan infrastruktur di Hamparan Perak, baik jalan maupun jembatan.
Warga minta Bobby Nasution bereskan infrastruktur di Hamparan Perak oleh tokoh masyarakat setempat, Arianto, saat berkunjung ke Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, belum lama ini.
Arianto membeberkan, pihaknya berulang kali meminta agar jalan dan jembatan di wilayah mereka diperbaiki. Bahkan, sudah berulang kali datang ke Kantor Gubernur, namun hanya diberikan janji bukan realisasi.
“Begitu terpilih nanti, kami minta Pak Bobbtmy secepatnya memperhatikan jalan dan jembatan kami. Seperti Jembatan Titi Payung, kondisinya hampir rubuh, karena setiap harinya dilalui truk bermuatan 40 sampai 50 ton,” kata Arianto.
Menyahuti itu, Bobby, menegaskan pihaknya siap memberikan kinerja jika nantinya diberi amanah menjadi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu).
“Bila nanti diberi amanah memimpin Sumut, kami menyampaikan program pemerintah. Program ini yang kami kerjakan, bukan sekadar janji,” kata Bobby.
Bobby mengaku, mencalonkan diri pada kontestasi Pilgubsu ini adalah untuk menyampaikan program-program yang akan dikerjakan, bukan janji politik.
“Jadi, ibu-ibu paham mana yang harus dipilih nanti. Pemimpin itu harus bisa menepati janji. Jangan pas kampanye, ngomongnya enak panjang kali lebar. Tapi, setelah 27 November banyak alasan, buang bola. Calon pemimpin itu harus menyampaikan program yang relevan, bukan asal bicara saja,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bobby, sedikit memaparkan yang telah di laksanakannya ketika di percaya menjadi Wali Kota Medan. Dalam waktu tiga tahun memimpin Kota Medan, sebagian besar program yang disampaikan saat kampanye telah terlaksana. Begitu juga nanti bila di percaya menjadi Gubernur Sumatera Utara
“Program kami tidak muluk muluk bila diberi amanah. Di Medan kami membuat satu prgram UHC. Warga Medan berobat gratis cukup membawa KTP. Bahkan, warga Medan sudah bisa berobat di rumah sakit di seluruh Indonesia gratis dengan membawa KTP. Program ini akan kami lakukan, bila kami di percaya memimpin Sumatera Utara. Saya yakin, dengan waktu tiga tahun, warga Sumut bisa berobat gratis hanya dengan membawa KTP. Anggaran yang dikelola cukup untuk melaksanakan program tersebut,” jelasnya.
Program UHC ini, kata Bobby, sudah berjalan dan memberikan manfaat besar kepada masyarakat. Bahkan, warga Medan bertambah ketika program tersebut berjalan sebulan.
Sebab, warga di perbatasan Kota Medan ramai-ramai mengurus KTP Medan agar bisa berobat gratis. “Kalau gubernur bisa berkolaborasi dengan bupati, maksimal dua tahun program tersebut sudah bisa terlaksana. Program ini sengaja saya sampaikan, agar ibu-ibu tahu siapa yang ibu pilih 27 November 2024 nanti untuk bupati dan gubernurnya,” katanya.
Terkait nfrastruktur, khusunya jalan, sebut Bobby, hampir setengah masyarakat tidak paham status jalan, mana punya pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Masyarakat hanya tahu jalan itu milik pemerintah. Saat kampanye, calon kepala daerah itu berjanji semua jalan akan diperbaiki tanpa ada membedakan.
“Begitu terpilih, bilangnya bukan tanggung jawab mereka. Malah di perkecil. Salahkan Mulyono, salahkan Jokowi. Waktu Pak Jokowi bangun tol, langsung mengklaim ikut andil membantu,” tambahhya.
Dalam kesempatan itu, Bobby, juga menuturkan sulitnya ketika Pemkot Medan mengajak pemerintah provinsi berkolaborasi dalam mengatasi banjir, mulai dari mengatasi drainase dan sungai. “Karena harus bertanggungjawab kepada masyarakat, mereka bersusah payah mengatasi persoalan itu. Sekarang ini hasilnya jauh lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
Gubernur Sumatera Utara itu, tambah Bobby, diberi amanah mengelola anggaran sebesar Rp14 triliun setiap tahun. “Katakanlah setengahnya di gunakan untuk gaji ASN. Maka, tersisa sekitar Rp7 triliun. Bila dikelola selama lima tahun, maka jumlahnya Rp35 triliun. Kalau punya kemauan, harusnya jembatan bisa diperbaiki dan jalan tidak berlombang. Ini hanya janji,” katanya.
Jika infrastruktur rusak, lanjut Bobby, perekonomian begitu-begitu saja. “Buk, saya bangun Jembatan Sicanang. Sebelum saya, jembatan itu sudah empat kali ambruk. Sekarang sudah berdiri, karena saya punya kemauan dan tanggung jawab atas anggaran yang kami kelola,” ucapnya.
Terakhir, Bobby, mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menjelekkan pasangan lain. “Hadapi Pilkada ini dengan suasana senang dan santai, Tidak perlu ribut satu sama lain,” pesannya. (rel/sat)