Inspirasinews – Medan, Atlet Shitoryu Indonesia Karatedo (Shindoka) Sumatera Utara (Sumut) terus ukir prestasi di berbagai kejuaraan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Atlet Shindoka Sumut terus ukir prestasi di berbagai kejuaraan itu disampaikan Ketua Umum Pengda Shindoka Sumut, Zulkarnain, menjawab wartawan di Medan, Sabtu (18/5/2024).
“Dalam 2 bulan terakhir, atlet-atlet Shindoka Sumut banyak mendapat prestasi menggembirakan dalam beberapa kejuaraan yang diikuti, baik mewakili Shindoka secara langsung atau tim Karate Indonesia maupun PPLP/PPLD,” katanya.
Di antara atlet-atlet Shindoka Sumut yang meraih prestasi itu, sebut Zulkarnain, yakni Muhammad Dhijey Lexsie. Didi, sapa akrabnya menjadi runner up perorangan putera pada kelas -55 Kg Kumite Junior pada Kejuaraan 11 thn Southeast Asian Karate Federation Championship (SEAKF) di Bangkok- Thailand.
“Didi merupakan salah satu atlet Karate Indonesia yang mengikuti even resmi kejuaraan tingkat Asia Tenggara itu. Keikutsertaan Didi dalam tim Karate Indonesia tentunya tidak terlepas dari keberhasilannya menjadi juara pada Kejurnas FORKI 2024 membawa nama PB Shindoka,” kata Zulkarnain.
Kemudian, sambung Zulkarnain, Naswa Aulia Rahmadani, menjadi juara pertama Kelas Kumite -53 SMP dalam Kejurnas antar PPLP-PPLPD dan SKO baru-baru ini di Manado. “Beliau juga meriah juara kedua dalam Kelas Kata putri SMP dalam Kejurnas tersebut,” katanya.
Selanjutnya, tambah Zulkarnain, ada Safriza Putri Utami yang menjadi juara pertama Kelas Kumite -59 SMA dalam Kejurnas antar PPLP/PPLPD dan SKO 2024. “Baik Naswa dan Putri di pemusatan latihan Shindoka emas, masing-masing mewakili PPLP Sumut dan PPLPD Medan,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Zulkarnain, baru-baru ini prestasi Shindoka Sumut cukup menggembirakan, karena berhasil meraih Juara Umum Kedua dalam Open Turnamen Bisma Open 2024 di GOR Unimed. “Pada kejuaraan itu, kita mampu meraih 9 medali emas, 10 perak dan 11 perunggu. Juara umum pertama pada open turnamen itu diraih Patriot Bisma yang didukung sepenuhnya atlet-atlet PON Sumut,” katanya.
Shindoka Sumut, kata Zulkarnain, merasa gembira bisa terus memberikan kontribusi terhadap prestasi Karate Sumut di kancah nasional maupun internasional. “Tidak salah Sumut itu sebenarnya gudangnya atlet-atlet olahraga berprestasi, termasuk cabor Karate asalkan ada pembinaan konsisten dan berkelanjutan baik oleh masing-masing perguruan maupun induk organisasi,” sebutnya.
Saat ini, lanjut Zulkarnain, pihaknya terus menunggu adanya kejuaraan-kejuaraan lainnya yang diselenggarakan oleh FORKI Sumut sebagai wadah bagi para atlet untuk menjajal kemampuannya setelah rutin berlatih setiap hari di Dojo-Dojo. “Kita masih terus menunggu, apakah itu Kejurda atau bersifat Open Turnamen namanya,” katanya.
Shindoka Sumut sendiri, sebut Zulkarnain, selain melaksanakan program kerja latihan di Dojo-Dojo, juga melaksanakan pemusatan latihan jangka panjang yang disebut program Shindoka Emas Utama dan Pratama.
“Atlet yang tergabung dalam program Shindoka Emas Utama dan Pratama ini kontiniu berlatih. Tentunya mereka siap mengikuti pertandingan kapanpun dan di manapun. Dengan kolaborasi seluruh stakeholder Karate di Sumut, Karate Sumut akan menjadi kiblat Karate Nasional,” harap Zulkarnain. (rel/sat)