Sumut

1.906 Personel Polda Sumut Diturunkan Pada Operasi Keselamatan Toba 2024

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, mengatakan sebanyak 1.906 personel Polda Sumut diturunkan pada Operasi Keselamatan Toba 2024.

Kapolda Sumut mengatakan, sebanyak 1.906 personel Polda Sumut diturunkan pada Operasi Keselamatan Toba 2024 itu usai Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2024 di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Km10,5 Medan, Rabu (13/3/2023).

“Jumlah personel itu terdiri dari berbagai satuan. Petugas harus bersikap profesional dan humanis saat bertugas serta bertindak proporsional,” pesan Kapolda.

Selama tahun 2023, sebut Kapolda, ada 209.770 penindakan, 50.427 tilang dan 159.343 teguran. “Kami melakukan tilang karena pelanggaran yang dilakukan berat,” kata Agung.

Operasi Keselamatan Toba 2024, sebut Kapolda, akan berlangsung selama 14 hari. Target-target operasinya antara lain titik rawan kemacetan, kecelakaan dan rawan pelanggaran.

“Ini upaya kita meningkatkan kedisiplinan masyarakat berlalu lintas, menurunkan angka fatalitas dan pelanggaran lalu lintas, juga terciptanya situasi Kamseltibcar Lantas (Keamanan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas),” kata Agung.

Sementara Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, menyebutkan berdasarkan data Polri dari Januari hingga Desember 2023, Sumut masuk 10 besar kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas). Tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi ada di Provinsi Jawa Timur yaitu 31.992 kasus dan dan DKI Jakarta 11.530 kasus.

“Bila kita rata-ratakan dengan jumlah pengguna jalan kita, setiap hari ada empat kecelakaan lalu lintas. Ini cukup tinggi, karena itu disiplinlah berlalu lintas wajib untuk siapa-siapa, untuk keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” kata Hassanudin.

Sedangkan data Polda Sumut tahun 2023, sebut Hassanudin, terdapat 6.739 kasus kecelakaan lalu lintas. Angka ini meningkat 4,2% dari tahun sebelumnya 6.465. Karena itu, Hassanudin, meminta masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas. Hal ini berguna untuk keselamatan diri sendiri dan juga orang lain di jalan raya.

“Kecelakaan lalu lintas tidak jarang juga merugikan orang lain yang tidak bersalah, dan tidak jarang juga fatal akibatnya, jadi masyarakat diimbau untuk meningkatkan kedisiplinan di jalan raya, bukan cuma patuh terkait peraturan, tetapi juga etika di jalan,” kata Hassanudin.

Pada kesempatan ini, Polda Sumut bekerja sama dengan pelopor-pelopor keselamatan lalu lintas antara lain siswa-siswi SMA, komunitas sepeda motor dan kelompok masyarakat. Di harapkan para pelopor keselamatan berlalu lintas bisa membantu Kepolisian dalam hal sosialisasi dan edukasi. “Poin utamanya ada edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat, kita harap target-target kita dalam operasi ini bisa tercapai,” katanya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *