Inspirasinews – Medan, Program makan siang dan minum susu gratis langsung dilaksanakan, bila Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
Program makan siang dan minum susu gratis langsung dilaksanakan itu disampaikan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Utara, Ade Jona Prasetyo, kepada wartawan di Medan, Sabtu (17/2/2024).
Hal itu disampaikan, Ade Jona, menyikapi ramainya pemberitaan di berbagai media terkait penundaan pemberian makan siang dan susu gratis. Dalam pemberitaan, program tersebut baru berjalan 2029.
“Saya tidak tahu miss-nya di mana. Apakah masyarakat salah menangkap apa yang disampaikan atau hanya membaca judulnya. Inikan program andalan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi, begitu mereka dilantik, program ini langsung dijalankan, karena program ini merupakan program andalan pasangan dengan tagline gemoy ini,” ungkapnya.
Program tersebut, tegas Ade Jona, tidak sekadar hanya memberi makan dan susu kepada siswa semata, tetapi membantu untuk pertumbuhan gizi dan ibu hamil.
“Program ini juga membantu negara di beragam aspek. Program ini juga melibatkan UMKM dan membantu mengembangkan usaha pelaku UMKM. Jadi, banyak membantu beberapa pihak. Makanya, ayo kita dukung,” ajaknya.
Program ini, tambah Ade Jona, di lakukan bertahap dengan tujuan untuk menjaga stabilitas keuangan negara. Selain itu, untuk menjaga keseimbangan taks rasio guna mengantisipasi pembengkakan anggaran.
“Program ini terus berjalan. Puncaknya 2029. Jadi, bukan 2029 baru dikerjakan. Semoga program ini bermanfaat untuk masyarakat Indonesia,” tandasnya.
Di ketahui, saat ini proses penghitungan suara Pilpres 2024 masih berlangsung. Sejauh ini, pasangan Prabowo-Gibran unggul dari dua Paslon lainnya.
Menyikapi itu, Ade Jona, ajak masyarakat Indonesia terus kawal penghitungan suara di KPU itu menyikapi masih berlangsungnya proses penghitungan suara di KPU.
“Saya mengajak masyarakat untuk terus kawal penghitungan suara yang saat ini sedang berlangsung. Saya juga sangat menyayangkan ada data KPU yang meleset terjadi di beberapa paslon. Kesalahan input ini harus diawasi dengan teliti,” ungkapnya. (rel/sat)