Inspirasinews – Medan, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Utara, Ade Jona Prasetyo, apresiasi kerja keras petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melaksanakan proses pencoblosan pada Pemilu 2024.
Ade Jona Prasetyo apresiasi kerja keras petugas KPPS itu disampaikannya kepada wartawan di Medan, Rabu (28/2/2024).
Menurut Ade Jona, kinerja KPPS cukup maksimal. Hal ini terbukti dengan proses pencoblosan suara berjalan lancar tanpa kendala. Meskipun masih ada ditemukan persoalan di lapangan, tapi tidak mengurangi hasilnya.
“Kami dari TKD Prabowo-Gibran mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada petugas KPPS. Kerja keras mereka sangat patut diapresiasi,” kata Ade Jona.
Menurut Ade Jona, proses penghitungan suara saat ini yang sudah mencapai 70% merupakan hasil kerja KPPS. “Proses yang sudah sejauh ini, berkat kerja keras KPPS dalam melindungi hak-hak kita dalam Pemilu. Terima kasih untuk para petugas yang sudah bekerja dengan minimnya waktu istirahat untuk proses demokrasi bangsa Indonesia,” katanya.
Selain kepada petugas KPPS, Ade Jona, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh saksi yang di tempatkan di TPS, perhitungan tingkat kecamatan dan lainnya. Menurut Ketua HIPMI Sumut itu para saksi memiliki peran sentral dalam proses Pemilu.
“Mereka mengamankan suara agar tidak terjadi kecurangan, baik saat pencoblosan maupun perhitungan. Tetap semangat dalam mengawal proses perhitungan suara masyarakat. Saya yakin para KPPS dan saksi tidak ada yang ingin satu suara pun luput dari perhitungan. Masih ada proses yang setengah jalan lagi, oleh karena itu, saksi memiliki tugas yang sangat penting,” tambahnya.
Jona juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut andil dalam mengawal suara pemilu agar memperluas jangkauan transparansi. Pria yang maju di Pileg DPR RI dapil Sumut 1 dari Partai Gerindra ini juga mengatakan bahwa masyarakat memiliki hak ikut berpartisipasi dalam mengawal proses perhitungan suara.
“Untuk masyarakat saya mengimbau mari kita kawal Pemilu 2024 ini. Kita semua tidak ingin ada kecurangan. Dengan kita ikut berpartisipasi kita tidak hanya berperan mengawal suara saja, tapi turut menjadi saksi transparansi pemilu. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk memfitnah adanya kecurangan,” pungkasnya. (rel/sat)