Inspirasinews – Medan, Pasangan Calon Presiden (Capres) Nomor urut 2, Prabowo-Gibran, gagas program pemerataan pendidikan. Selain pemberian makan siang dan susu gratis.
Prabowo-Gibran gagas program pemerataan pendidikan itu guna peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo, Rabu (17/1/2024) mengatakan program andalan itu dibuat untuk kepentingan masyarakat luas, terutama generasi muda sebagai penerus.
Pemerataan pendidikan, kata Ade Jona, akan di lakukan bila pasangan dengan tagline gemoy itu menang dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti. “Tidak ada lagi kesenjangan antar daerah, mulai dari materi pelajaran maupun bangunan fisik sekolah,” katanya.
Menurut Ade Jona, dengan pemerataan pendidikan akan melahirkan SDM berkualitas untuk generasi emas Indonesia di 2045. “Program pemerataan pendidikan juga berkaitan dengan pembangunan sekolah politeknik dan teknologi unggulan,” ujarnya.
Pemerataan pendidikan ini, sebut Ade Jona, tidak hanya untuk kelompok tertentu saja. “Inilah Pak Prabowo. Beliau lebih mementingkan kepentingan masyarakat Indonesia dari pada kepentingan pribadinya. Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu direnovasi,” tegasnya.
Program kerja ini, tambah Ade Jona, cukup luar biasa. Pemerataan pendidikan SD sampai SMA di seluruh daerah-daerah pelosok di Indonesia akan berimbas dengan semakin meningkatnya kualitas pendidikan.
Hal ini akan membuat hati masyarakat Indonesia tersentuh dan tersadar bahwa Indonesia butuh pemimpin yang siap bekerja dengan tulus dan ikhlas seperti Prabowo Subianto.
“Kepercayaan masyarakat akan pasangan ini mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi dibuktikan elektabilitas yang semakin meningkat. Sampai saat ini elektabilitas Prabowo – Gibran menembus sekitar 53%,” tambahnya.
Bahkan, Ade Jona, menyakini dengan terus memuncaknya tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran, pasangan calon nomor urut dua ini menang satu putaran. (rel/sat)