Inspirasinews – Medan, Tokoh muda Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengatakan gimmick hal lumrah dan biasa dalam debat. Jika debat selalu dituntut dengan mematuhi etika, lebih baik tidak perlu berdebat. “Jika ingin suasana yang lebih santai, sebaiknya di jadikan sebagai ajang silaturahmi,” ucapnya.
Gimmick hal lumrah dan biasa dalam debat itu disampaikan, Bobby Nasution, menjawab wartawan di Medan, Selasa (23/1/2024) merespon komentar terkait gimmick, Gibran Rakabuming Raka, saat debat Cawapres kedua yang di laksanakan KPU RI beberapa hari lalu.
Menurut, Bobby, apa yang di lakukan Gibran masih tahap wajar. Bahkan, dia mengaku heran dengan apa yang disampaikan para pendukung lain tersebut. “Ketika kami bertanya dianggap tidak beretika, nggak sopan. Giliran kita diserang, kami diam-diam aja dibilangnya,” ujar Bobby yang juga adik ipar Gibran itu.
Sementara Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo, mengungkapkan dalam situasi debat, sudah seharusnya pihak-pihak yang terlibat menunjukkan respons tajam dan kontroversial.
Menurut calon legislatif DPR-RI dari Sumatera Utara 1 itu, hal itu di karenakan tidak bisa di pisahkan dari dinamika politik. Dirinya juga membandingkan acara debat seperti di Amerika Serikat. Di mana, seperti tidak memiliki aturan.
Bahkan, di Amerika Serikat para pedebat saling mengeluarkan kalimat-kalimat cukup kasar demi mendukung argumen mereka. Walau begitu, dirinya juga tidak membenarkan hal tersebut.
Dia juga sejalan dengan pandangan Bobby Nasution, bahwa dalam suasana debat, ketegangan dan kontroversi merupakan hal yang umum yang sering terjadi.
“Di luar sesi debat, Mas Gibran selalu menunjukkan sikap yang baik kepada yang lebih tua. Selalu menunduk, memberi salam, bahkan memeluk yang lebih tua,” jelasnya.
Ini menandakan bahwa gestur kontroversial yang ditunjukkan selama debat seharusnya tidak dianggap sebagai masalah besar dan personal. “Lebih baik kita fokus mengomentari pada substansi debat. Di mana, ide dan gagasan cawapres dapat disampaikan dengan jelas kepada pemilih,” tambahnya. (rel/sat)