Inspirasinews – Medan, Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo, mengungkapkan Prabowo hindari politik identitas dan polarisasi dalam berkampanye. Hal ini sengaja di lakukan untuk menciptakan politik riang dan gembira.
Ade Jona Prasetyo mengungkapkan, Prabowo hindari politik identitas dan polarisasi dalam berkampanye itu disampaikannya kepada wartawan di Medan, Minggu (21/1/2024).
Salah satu bukti, sebut Ade Jona, Prabowo tidak menunjukkan bantuan yang diberikan kepada warga Palestina, mulai dari bantuan dana, beasiswa dan juga bantuan lainnya.
Sebab, kata Ade Jona, bantuan itu diberikan karena nurani, bukan kepentingan politik. “Banyak yang di lakukan Pak Prabowo dalam membela warga Palestina. Bahkan, beliau sangat dekat dengan Duta Besar Palestina,” tegasnya.
Dalam berkampanye, kata Ade Jona, Prabowo memang berkomitmen menghindari politik identitas dan menghindari polarisasi. Bahkan, pada Aksi Bela Palestina yang diadakan di Monas beberapa waktu lalu, Prabowo tidak terlihat menghadiri acara tersebut guna menghindari isu politik identitas.
“Pas acara bela Palestina silam juga hanya Pak Prabowo selaku Capres yang tidak datang. Alasannya, memang tidak mau menjadikan agama sebagai instrumen politik. Kan tidak lama sejak aksi itu Pak Prabowo memberikan beasiswa untuk remaja Palestina? Mudah bagi Pak Prabowo kalau mau pakai politik identitas, tapi ini komitmen kami bersama. Kami tegas membela kemanusiaan, tapi kami tidak akan pakai politik identitas,” tambah Jona. (rel/sat)