Inspirasinews – Medan, Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Mulia Syahputra Nasution, minta perangkat kewilayahan berkolaborasi dengan dewan untuk pelayanan masyarakat. Hal ini agar bisa di tindaklanjuti kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk dieksekusi.
Mulia minta perangkat kewilayahan berkolaborasi dengan dewan untuk pelayanan masyarakat itu disampaikannya saat menjemput aspirasi masyarakat pada Reses Masa Sidang III Tahun Sidang ke IV Tahun Anggaran (TA) 2023 Jalan Starban, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia, Minggu (10/12/2023).
Mulia menyampaikan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar Rp8 triliun lebih. Tingginya APBD itu, kata Mulia, membuktikan kalua tata kelola keuangan Pemkot Medan sudah baik.

Alokasi anggaran dalam APBD itu, sebut anggota Komisi III itu, tetap memprioritaskan program-program prioritas Pemkot Medan yang harus dituntaskan, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sosial.
Untuk Pendidikan, sambung Mulia, dialokasikan anggaran mencapai Rp1,3 triliun lebih. “Dalam anggaran tersebut, selain tetap memberikan bantuan kepada siswa tidak mampu, juga bantuan kepada anak putus sekolah. Jadi, nantinya tidak ada anak Kota Medan yang tidak sekolah,” katanya.
Untuk Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK), tambah Mulia, dialokasikan anggaran mencapai Rp1,3 triliun lebih. “Anggaran itu untuk perbaikan dan pembuatan infrastruktur, baik jalan maupun drainase di wilayah Kota Medan,” kata legislator asal Dapil V meliputi Kecamatan Medan Johor, Medan Polonia, Medan Maimun, Medan Tuntungan, Medan Selayang dan Medan Sunggal itu.

Pada Dinas Sosial, lanjut Mulia, bertambahnya alokasi anggaran bantuan Lansia. Tahun 2024, kata Mulia, kuota Lansia bertambah menjadi 2000 orang dari sebelumnya 1.500 orang. “Kepling harus mendatanya para Lansia di wilayahnya. Jangan sampai ada yang tidak terdata untuk tahun depan,” pinta Mulia.
DPRD, sebut Mulia, telah berkolaborasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Medan untuk menampung anggarannya. “Jadi, perangkat kewilayahan, seperti Camat, Lurah dan Kepling harus berkolaborasi dengan dewan untuk pelayanan masyarakat, agar bisa di tindaklanjuti kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, sehingga program-program tersebut sampai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Mulia.
Sebelumnya warga Gang Lurah, Sumini, meminta Lansia di wilayahnya agar di perhatikan. Sebab, banyak Lansia tidak mendapatkan bantuan. “Di sini banyak Lansia, tapi tidak mendapatkan bantuan. Tolong lah Pak ini di perhatikan,” pinta Sumini.
Warga Gang Lurah lain, Rahmiyati, meminta agar mendapatkan bantuan sosial mesin jahit dari OPD terkait serta bisa mendapatkan pelayanan kesehatan melalui UHC.

Sementara warga Karang Sari meminta agar jalan dan drainase di Jalan Inpres diperbaiki. “Biasanya, air yang masuk ke parit. Ini sebaliknya, air parit yang masuk ke badan jalan,” katanya. Selain itu, dia juga meminta penambahan honor pelayanan masyarakat.
Sedangkan, Hadiyanto, warga Lingkungan 6, Sari Rejo meminta penambahan tiang listrik di Jalan Antariksa, Gang Pinang.
Atas semua aspirasi yang disampaikan, Mulia, mengatakan menjadi masukan bagi DPRD untuk di teruskan ke Pemkot Medan agar dapat di tindaklanjuti menjadi program pembangunan. “Jadi, nanti semua aspirasi ini akan disampaikan dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan,” kata Mulia. (sat)