Inspirasinews – Medan, Taman Hutan Rakyat (Tahura) Berastagi layak jadi venue (arena) sepeda gunung Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Tahura layak jadi venue sepeda gunung PON 2024 itu disampaikan Technical Delegate (TD) balap MTB, Budi Azwar, di Medan, Minggu (19/11/2023).
Budi mengaku, dirinya telah melakukan kunjungan ke Tahura. Dari kunjungan itu, kata Budi, dirinya menilai arena di kawasan Tahura Berastagi sudah layak di gunakan dengan sejumlah catatan.
“Arena sudah baik dan sudah memenuhi standar. Bahkan, kesiapannya sudah mencapai 80 persen. Hanya ada beberapa pembenahan, terutama dari sisi panjang lintasan dan penambahan halang rintang agar jarak tempuh semakin lama atau jauh,” katanya.
Trek Tahuran, sebut Budi, sebenarnya sudah memenuhi standar panjang lintasan berukuran 1,65 Km. “Kalau dengan trek seperti itu, pembalap nasional bisa jadi tembus dua menit. Jadi, perlu di tambah halang rintang dan panjangnya,” katanya.
Budi memberi sedikit masukan, terutama dari segi renovasi perbaikan rute dan sisi kebersihan. Trek di Tahura bakal di gunakan untuk tiga nomor lomba balap sepeda, mulai dari downhill, cross country olympic (XCO), dan cross country relay (XCR). “Untuk area finis downhill dan cross country butuh lahan besar. Selebihnya tinggal tata letak saja,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Baharuddin Siagian, optimis semua arena akan rampung sebelum pelaksanaan PON XXI tahun 2024.
“Dalam beberapa hari ini, sebanyak 51 technical delegate dari 34 cabang olahraga telah meninjau arena PON 2024. Kami juga telah melakukan kunjungan dan finalisasi 34 cabang olahraga,” katanya.
Saat ini, jelas Bahar, kondisi arena PON 2024 di Sumut masih bervariasi. Ada sudah mencapai 70, 80, hingga 90 persen. Ada juga dalam tahap pembangunan. “Saran dan masukan dari TD berbeda-beda. Kami optimis venue itu akan selesai sebelum PON 2024. Kami terus bekerja untuk membangun arena tersebut,” kata Bahar. (ant/sat)