Inspirasinews – Jakarta, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, dukung pembangunan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta. Mahfud MD juga mendorong terbentuknya Pusat Studi Pers Pancasila di Yogyakarta.
Menkopolhukam dukung pembangunan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta itu disampaikan, Mahfud MD, kepada pengurus PWI Pusat di pimpin Ketua Umum PWI, Hendry Ch Bangun, saat beraudiensi ke Kantor Kemenpolhukam Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Turut mendampingi Ketua Umum PWI Pusat dalam audiensi itu, yakni Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjen Raja Pane, Direktur Pers Pancasila Sihono HT dan Humas PWI Pusat Riza Awaluddin. Sementara dari jajaran Kemenkopolhukam hadir Deputi Bidang Kordinasi, Komunikasi, Informasi dan Aparatur Kemenko PolhukamMarsda TNI Arif Mustofa, Staf Khusus Menko Polhukam Bidang Komunikasi Rizal Mustary Staf khusus Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Erwin Moeslimin Singajuru.
Mahfud menyambut gembira PWI menginisiasi pembangunan Grha Pers Pancasila. Gagasan itu menegaskan, PWI tidak hanya menyiapkan anggotanya kompeten di bidang jurnalistik, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme tinggi. Wartawan yang memiliki tanggung jawab terhadap kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
Mahfud mengaku senang dengan gagasan.Pers Pancasila. Dia menyebutkan, Pers Pancasila itu tidak perlu menghilangkan sifat umum, di mana Pers ini mendidik, menghibur dan mengontrol, tetapi juga memiliki nilai nasionalisme.
“Saya setuju dengan adanya pembangunan Grha Pers Pancasila tersebut. Jadi, Pers Pancasila tersebut, bagaimana mencerminkan kepribadian dalam budaya, tidak suka dengan hoax, tidak membuat teror, itulah budaya Pers Pancasila,” katanya.
Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, dalam pertemuan itu selain membicarakan kepengurusan PWI. Selain itu, juga membahas kegiatan PWI ke depan. Hendry berharap, Menkopolhukam dapat ikut serta dalam mensosialisasikan Pers Pancasila yang akan di laksanakan pada pertengahan November 2023.
Hendry juga menyampaikan rencana terkait masalah pendidikan PWI. Nantinya wartawan anggota PWI akan disampaikan pelatihan tentang wawasan kebangsaan dan nilai-nilai filosofinya.
Pemahaman dan pelaksanaan Pers Pancasila pernah dideklarasikan di Kraton Kilen Ngayogyakarta Hadiningrat pada Juli 2018. Saat deklarasi dihadiri Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan para Ketua PWI Provinsi se-Indonesia.
Sedangkan Direktur Pers Pancasila PWI Pusat, Sihono HT, menambahkan saat itu dibacakan Deklarasi Yogyakarta ada lima poin pernyataan, yaitu Kami wartawan Indonesia menghargai pluralisme, toleransi, dan keberagaman dalam menghasilkan karya jurnalistik.
Kemudian Kami wartawan Indonesia akan terus mengobarkan semangat gotong royong, solidaritas, saling berbagi, dan tolong menolong di antara elemen bangsa. Kami wartawan Indonesia mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Selanjutnya, Kami wartawan Indonesia menghargai musyawarah mufakat dan tidak akan memaksakan kehendak dalam mengambil keputusan serta Kami wartawan Indonesia siap mencerdaskan masyarakat dengan liputan inspiratif, berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
“Kami deklarasikan ini, karena nurani kami terusik oleh keadaan Pers Indonesia di mana kebebasan pers yang seharusnya untuk kepentingan rakyat justru lebih dinikmati oleh para pemilik modal dan politisi,’’ kata Sihono.
Sihono berharap, Menkopolhukam dapat mendukung terealisasinya pembangunan Grha Pers Pancasila dan terbentuknya Pusat Studi Pers Pancasila di Yogyakarta.
Rencananya penguatan Pers Kebangsaan dan Pembangunan Grha Pers Pancasila akan diluncurkan di Yogyakarta, pada bulan November 2023. Selanjutnya akan di lakukan sosialisasi Pers Pancasila di 38 Provinsi dan di Surakarta tempat lahirnya PWI. (rel/sat)