Sumut

Nawal Lubis Resmikan Operasional Bank Sampah Induk Rumah Hijau

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nawal Lubis, resmikan operasional Bank Sampah Induk Rumah Hijau di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sumut, Jalan Sisingamangaraja Nomor 14 Medan, Rabu (10/8/2023).

Nawal Lubis resmikan operasional Bank Sampah Induk Rumah Hijau di tandai dengan pengguntingan pita dan pemberian penghargaan Pejuang Sampah oleh Kepala DLHK Sumut Yuliani Siregar.

Dalam sambutannya, Nawal, mengajak masyarakat tidak membuang dan membakar sampah lagi. Hal itu untuk menjaga kelestarian lingkungan dan limbah sampah rumah tangga juga bisa didaur ulang hingga bernilai ekonomi.

“Kita edukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan. Mereka tidak lagi membuang dan membakar sampah, tetapi limbah anorganik rumah tangga, seperti bekas botol air mineral, kertas koran dan produk plastik tidak terpakai bisa bernilai ekonomis. Yang penting, mau dan tidak malas memilahnya,” kata Nawal.

Nawal mengatakan, dengan kesadaran masyarakat untuk mulai memilah, mendaur-ulang dan memanfaatkan sampah akan menciptakan lingkungan bersih, aman dan nyaman. “Pengelolaan sampah berwawasan lingkungan bisa  menjadi budaya di masyarakat,” harapnya.

Nawal juga menyampaikan, permasalahan sampah bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun tanggung jawab bersama. “Bagaimana menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang dan membakar sampah sembarangan,” katanya.

Nawal berharap, pembangunan Bank Sampah Induk “Rumah Hijau” DLHK Sumut bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang warga ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Selain itu, keberadaannya juga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mencari nafkah dengan mengumpulkan limbah-limbah anorganik dari masyarakat.

“Pembangunan Bank Sampah ini tidak seremonial saja, namun bisa mengubah perilaku masyarakat, apalagi mereka yang menambah penghasilan keluarga dari pengumpulan limbah rumah tangga anorganik,” harap Nawal.

Sementara Kepala DLHK Sumut, Yuliani Siregar, menambahkan kegiatan Bank Sampah Rumah Hijau bukanlah hal baru. Sebelumnya kegiatan serupa juga pernah di lakukan, namun tidak berjalan. Kemudian, Ia bersama rekan-rekan mencoba untuk menghadapi tantangan agar bank sampah bisa berjalan. “Kita harapkan peran dari masyarakat,” ujarnya.

Sesuai disampaikan Ketua TP PKK Sumut terkait kesadaran masyarakat akan sampah, sebut Yuliani, pihanya akan memulai dari sampah-sampah yang ada di OPD.

“Lalu kita juga nantinya akan terintegrasi ke kabupaten/kota, kecamatan. Ke kabupaten/kota nanti kita berdayakan UPT agar dihadirkan bank sampah. Kemudian di tingkat kecamatan dan kelurahan juga akan bekerja sama dengan PKK, terkait sosialisasi pemanfataan sampah dan kehadiran bank sampah,” ujarnya.

Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan terkait program bank sampah itu. Sampah yang dikumpulkan kan dibeli oleh Bank Sampah Rumah Hijau DLHK Sumut. Harganya akan disesuaikan dengan harga pasar.

Yuliani juga mengimbau, kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah apalagi membakar karena sampah tersebut sangat bermanfaat. Sosialisasi dan juga imbauan itu akan dimulai sejak dini, yakni mengenalkan pemanfaatan sampah kepada anak PAUD dan masyarakat.

“Nantinya kita akan memberikan sosialisasi dan pendidikan sejak dini kepada anak-anak terkait pemanfaatan sampah. Jadi, ada sampah organik dan anorganik. Sampah mana yang ahrus di pisah, seperti, botol plastik, kertas, kardus, dan lainnya. Kita optimis program ini bisa berjalan seterusnya,” ujarnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *