Inspirasinews – Berastagi, Butuh peran media sukseskan program Satuan Kerja Khusus (SKK) Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Sumatera Utara (Sumut). Sebab, suasana kondusif suatu daerah akan menghadirkan investor untuk membangun suatu daerah.
Butuh peran media sukseskan program SKK Migas di Sumut disampaikan Media Relations Energi Mega Persada (EMP), Hanshardi, pada Media Gathering di Hotel Sibayak Internasional Berastagi, Kabupaten Karo, Jumat (25/8/2023).
Hanshardi mengajak media dapat menyajikan pemberitaan yang edukasi dan bersinergi. “Kita berharap dapat bersinergi dan kolaborasi bersama media di Sumut dalam mendukung 1 juta barel dan 12 BSCFD di tahun 2030,” harap Hanshardi.
Hanshardi juga berharap, media gathering dapat membangkitkan kerja sama antara media dengan SKK Migas. “Semoga tahapan ini dalam pengembangan kerja sama ke depan, sehingga program SKK Migas dapat mencapai target,” harapnya.
Sementara Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Fawaid Darsiah, menjelaskan perbedaan SKK Migas dengan BPH Migas. SKK Migas, kata Fawaid, adalah mencari dan produksi Migas dari hulu, sementara BPH Migas adalah produksi Migas di hilir. “Tugas kita adalah memproduksi Migas dari hulu. Maksudnya, kita mencari kandungan migas, lalu kita lakukan ekplorasi dan ekploitasi dengan membuat sumur-sumur minyak. Hasil yang kita dapatkan, kita serahkan ke tempat serah terima, lalu diserahkan ke BPH Migas. Nah, di BPH Migas-lah, minyak itu diolah mau di jadikan apa serta penentuan harga. Apakah di jadikan Pertamax atau Pertalite,” jelasnya.
Hadir pada media Gathering tersebut Senior Geologist EMP, mewakili Pertamina Jr officer Comunication Relation dan CID Pertamina Hulu Rokan Zona I Nurseno Dwi Putranto serta puluhan wartawan di Sumut. (sat)