Inspirasinews – Medan, Revitalisasi Stadion Teladan Medan telan anggaran Rp560 miliar. Sebab, revitalisasi tidak hanya stadion saja, tetapi juga kawasan di sekitar stadion.
“Kebutuhan anggaran itu berdasarkan Detail Engineering Design (DED) yang telah di persiapkan,” sebut Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan, Endar Sutan Lubis.
Revitalisasi Stadion Teladan Medan telan anggaran Rp560 miliar itu disampaikan, Endar Sutan Lubis, dalam Podcast BK Medan di Stadion Teladan Medan, baru-baru ini.
Terkait anggaran, kata Endar, telah di lakukan pembicaraan dengan Kementerian PUPR (Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) RI. “Kemungkinan Kementerian PUPR menampung anggaran Rp300 miliar, sisanya nanti akan ditampung di APBD Kota Medan. Kita akan melakukan efisiensi terhadap anggaran tersebut,” katanya.
Terkait Detail Engineering Design (DED), sebut Endar, telah masuk tahap finalisasi. “Mudah-mudahan, dalam waktu tidak terlalu lama akan sesesai. Kita akan melaksanakan asistensi ke Tim Ahli Kementerian PUPR untuk melengkapi DED. In Sya Allah, pelaksanaan revitalisasi Stadion Teladan dapat di realisasikan tahun ini,” ujarnya.
Dalam podcast itu, Endar, juga memaparkan konsep revitalisasi stadion yang dibangun tahun 1952 dan di pergunakan menggelar PON III tahun 1953 itu. Sebagian bangunan, kata Endar, masuk dalam potensi untuk ditetapkan sebagai cagar budaya, karena telah berusia lebih dari 50 tahun.
“Jadi, revitalisasi nantinya akan melibatkan tenaga ahli cagar budaya untuk mendesain, sehingga nilai-nilai cagar budaya Stadion Teladan tidak hilang,” katanya.
Salah satu contoh, sebut Endar, menara di Stadion Teladan tetap ada dan bangunan lama bagian depan semaksimal mungkin diupayakan di pertahankan. “Kecuali bagian dalam, di lakukan inovasi agar penggunaan ruangan yang ada lebih efisien. Kita menggunakan desain modren di kombinasikan dengan bangunan lama,” jelasnya.
Perencanaan revitalisasi Stadion Teladan, sambung Endar, memenuhi standar FIFA dan AFC. “Jadi, nantinya Stadion Teladan bisa menggelar pertandingan standar FIFA, terkecuali pertandingan final,” ujarnya.
Berdasarkan standar FIFA, tambah Endar, stadion yang bisa menggelar pertandingan FIFA harus memiliki daya tampung melebihi 30.000 penonton. “Stadion Teladan hanya memiliki daya tampung 20.000 penonton. Kalau pertandingan standar AFC, Stadion Teladan bisa, termasuk sebagai tuan rumah,” sebutnya.
Terkait safety terhadap para penonton, Endar, menyampaikan telah melakukan semaksimal mungkin. “In Sya Allah semua sudah memenuhi standar. Untuk jalur evakuasi, 15 menit penonton sudah bisa keluar stadion karena pintunya banyak,” terangnya. (sat)