Medan

Disdikbud: Kota Medan Masih Kekurangan 2.990 Guru PPPK

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, mengatakan Kota Medan masih kekurangan 2.990 guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, mengatakan Kota Medan masih kekurangan 2.990 guru PPPK itu menjawab wartawan di Medan, Kamis (27/7/2023).

Putra mengakui, pihaknya masih membutuhkan banyak PPPK, karena dinamika guru sangat dinamis. Salah satunya, karena banyak guru-guru telah memasuki masa pensiun.

Untuk mengisi kekurangan tersebut, tambah Putra, saat ini pihaknya masih memberdayakan guru honorer. “Kiranya kebutuhan kita terhadap guru PPPK ini dapat terpenuhi seluruhnya,” harap Putra.

Terkait jumlah guru PPPK yang telah dilantik, Putra, menyampaikan Pemkot Medan telah lantik 2.756 guru Pegawai PPPK dari tahun 2019 hingga 2022. Hal ini di lakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar tingkat SD hingga SMP di Kota Medan.

Putra merincikan, tahun 2019 sebanyak 79 PPPK dilantik, tahun 2021 guru sebanyak 1.639 dan orang tahun 2022 sebanyak 1.038 orang. “Jadi, hingga kini total guru PPPK di Kota Medan sudah mencapai 2.756 orang,” sebut Putra.

Di ketahui, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, baru-baru ini, melantik sebanyak 1.153 PPPK Kota Medan di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU). Dari 1.153 PPPK itu, 1.038 di antaranya merupakan tenaga guru.

Bobby berharap, seluruh PPPK dapat menjadi aparatur bertanggungjawab, bersih, jujur dan berwibawa serta menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran dalam menjalankan tugas.

Bobby juga menyampaikan, tahun ini Pemerintah Pusat membutuhkan sebanyak 1.030.751 orang CPNS dan PPPK. CPNS tersebut di prioritaskan untuk kuota penerimaan Pemerintah Pusat, sedangkan Pemda khusus membuka PPPK saja. “Hal ini sengaja di lakukan untuk menyelesaikan masalah honorer di daerah-daerah,” katanya.

Kebutuhan ASN mencapai 1.03 juta orang itu, sebut Bobby, meliputi CPNS dan PPPK, dengan rincian sebanyak 46.666 untuk instansi tersebar untuk jabatan dosen, guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.

“Sedangkan kuota PPPK untuk instansi daerah sebanyak 943.373 dengan jabatan guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Saudara-saudara sekalian termasuk di dalamnya,” jelas Bobby.

Seleksi tahun ini, sambung Bobby, akan di lakukan secara selektif dengan menerapkan empat kebijakan prioritas pemerintah. Fokusnya pada pelayanan dasar, memberikan kesempatan rekrutmen talenta digital, merekrut CPNS secara selektif dan mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital. “Semua ini bermuara pada keinginan dan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang semakin baik,” ujarnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *