Medan

6.305 Keluarga di Belawan Berisiko Stunting

Spread the love

Inspirasinews – Belawan, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas P3APMPPKB (Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kota Medan, Yurina Rahmah Siregar, mengatakan 6.305 keluarga di Belawan berisiko stunting.

Yurina Rahmah Siregar mengatakan 6.305 keluarga di Belawan berisiko stunting itu disampaikannya di sela-sela Audit Kasus Stunting di Kecamatan Medan Belawan, Kamis (6/7/2023).

Sementara jumlah balita stunting, kata Yurina, ada 60 orang. Audit di lakukan, sebut Yurina, bertujuan.untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.

“Audit di lakukan selama dua hari oleh tim yang terdiri dari tim pakar dan tim teknis. Tim pakar terdiri dari organisasi profesi POGI, IDAI, AIPGI dan HIMPSI. Tim terdiri dari OPD terkait Pemkot Medan,” katanya.

Jumlah sampel yang diangkat pada audit kasus stunting itu, sebut Yurina, berjumlah 30 orang terdiri
dari 6 sasaran calon pengantin, 6 ibu hamil, 6 ibu menyusui dan 12 baduta/balita. “Audit ini difokuskan pada Kelurahan Belawan I, Belawan II, Belawan Bahari, Belawan Bahagia, Belawan Sicanang, dan Bagan Deli,” katanya.

Keluarga berisiko stunting ini, terangnya, merupakan keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting terdiri dari keluarga memiliki anak remaja putri/calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, anak usia 0-23, anak usia 24-59 bulan.

Saat audit, sambung Yurina, tim berkunjung ke rumah keluarga berisiko stunting, di antaranya keluarga Antoni Sitinjak di Blok XIV, Lingkungan 11, Kelurahan Belawan Sicanang.

Antoni memiliki 8 anak dan anak ke 8, Daniel Felix Sitinjak, berusia berumur 19 bulan ditemukan berisiko stunting. Setelah memberikan bantuan makanan tambahan, tim audit bergerak ke rumah Iin Rosana (34) ibu hamil di Blok yang sama.

Tim audit memberikan pengarahan kepada Iin agar tidak lalai menjaga kesehatan, baik dirinya, kandungan dan anaknya. Dia juga diingatkan agar rutin ke Posyandu dan Puskesmas untuk memeriksa kondisi anaknya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *