Medan

Aulia: Jumlah Balita Stunting di Kota Medan Turun

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Medan mengatakan jumlah balita stunting di Kota Medan turun setiap tahunnya.

Aulia Rachman mengatakan jumlah balita stunting di Kota Medan turun itu dilaporkannya pada Rembuk Stunting Kota Medan Tahun 2023, Rabu (21/6/2023). Kegiatan itu sendiri secara resmi dibuka Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Medan, sebut Aulia, jumlah anak stunting pada Pebruari 2022 sebanyak 550 dan Agustus di tahun sama turun menjadi 364. Kemudian, pada Pebruari 2023 kembali turun menjadi 298 balita.

Sementara Wali Kota Medan, Bobby Nasution, saat membuka Rembuk Stunting menegaskan anggaran penanganan stunting harus benar-benar diperhatikan, sehingga peruntukkannya dapat di manfaatkan untuk kegiatan yang tepat. “Pak Sekda agar benar-benar memperhatikan penganggaran penanganan stunting,” pesan Bobby Nasution kepada Sekda Wiriya Alrahman.

Dalam kegiatan di hadiri Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Ketua DPRD Hasyim, Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu, Unsur Forkopimda, Sekda Wiriya Alrahman, segenap Pimpinan OPD, Camat dan Lurah se-Kota Medan itu, Bobby, menyinggung tentang penganggaran penanganan stunting di suatu daerah. 

Dia memaparkan, di daerah itu anggaran penanganan stuntingnya Rp10 miliar. “Dari anggaran sebesar itu, sebanyak Rp 3 miliar di gunakan untuk perjalanan dinas, Rp2 miliar untuk rapat dan lain-lain Rp 2 milia. Sisanya baru untuk makanan tambahan. Hal seperti ini jangan sampai terjadi di Kota Medan,” tegas Bobby.

Penanganan stunting, kata Bobby, harus di mulai dengan perencanaan dan pengganggaran yang tepat, sehingga manfaat anggaran tersebut dapat dirasakan langsung oleh balita stunting. “Jadi, penggunaan dana kelurahan untuk penanganan stunting juga harus di lakukan secara tepat,” tegasnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Bobby, juga menanyakan pemanfaatkan dana kelurahan untuk penanganan stunting kepada Lurah Sicanang dan Lurah Pekan Labuhan. Setelah mendengar jawaban dari kedua Lurah itu, Bobby, mengingatkan seluruh Camat dan Lurah agar memastikan dan mengawasi penggunaan dana kelurahan.

“Saya ingin pemanfaatan anggaran stunting itu bisa dirasakan langsung oleh balita penderita stunting. Camat cek lagi, apakah pemanfaatan anggaran itu dirasakan langsung oleh balita stunting,” pesan Bobby.

Saat itu, Bobby, juga mengapresiasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Medan dan semua pemangku kepentingan yang telah bekerja menurunkan angka stunting di Kota Medan. Dia mengharapkan target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo yakni 14 persen pada 2024 dapat dicapai.

Pelaksanaan Rembuk Stunting Tahun 2023 ditandai dengan penandatanganan Komitmen Bersama melakukan percepatan penurunan stunting berdasarkan Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021.

Mereka yang menandatangani Komitmen Bersama itu adalah Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Ketua DPRD Hasyim, Sekda Wiriya Alrahman, Ketua TP PKK Kahiyang Ayu, Kepala Bappeda Benny Iskandar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Arrahmaan Pane dan Kepala Dinas Sosial Khoiruddin Rangkuti.

Kemudian Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Agus Suriyono, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Pengendalian Pendudukan Keluarga Berencana Edliyati, Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya Penataan Ruang Kota Endar Sutan Lubis, Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir, Lurah Pekan Labuhan Roy Sulaiman Batubara, perwakilan PT. Pelindo dan Aisyiyah. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *