Medan

Rendy Minta Kepling Data Lansia yang Belum Masuk DTKS

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Anggota DPRD Medan dari Fraksi Nasional Demokrat (NasDem), T. Edriansyah Rendy, minta Kepling (Kepala Lingkungan) data lansia yang belum masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), agar bisa mendapatkan bantuan lansia.

“Perangkat kewilayahan harus aktif mensosialisasikan bantuan lansia itu,” pinta Rendy.

Rendy minta Kepling data lansia yang belum masuk DTKS itu usai mendengar aspirasi masyarakat yang disampaikan kepadanya saat menggelar Reses Masa Sidang ke 2 Tahun Sidang ke 4 Tahun Anggaran 2023 di Jalan Marelan IX, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (21/5/2023) sore.

Selain itu, Sekretaris Fraksi NasDem itu, juga meminta kepada masyarakat untuk pro aktif dalam mencari informasi dari perangkat di kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan. “Intinya berkolaborasi. Petugas aktif memberikan informasi, masyarakat pun aktif menjemput informasi,” katanya.

Pada kesempatan itu, anggota Komisi II itu, juga mengajak warga untuk menyukseskan program imunisasi polio putaran kedua yang saat ini sedang berlangsung di Kota Medan.

“Kepada ibu-ibu yang punya balita, mohon membawa anaknya ke Puskesmas untuk di imunisasi polio. Mari kita sukseskan imunisasi polio putaran kedua ini, agar anak-anak kita sehat dan terbebas dari polio,” ajaknya.

Sementara Koordinator PKH Kota Medan, Dedy Irwanto Pardede, menyampaikan tidak semua lansia otomatis bisa mendapatkan bantuan. Namun, harus terdaftar di DTKS. “Pastikan dulu warga tersebut terdaftar di DTKS. Kalau namanya tidak terdaftar di DTKS, maka pasti tidak bisa mendapatkan bantuan,” kata Dedy.

Sebelumnya, Supini, warga Lingkungan 6 Pasar 1 menyampaikan di daerahnya belum ada lansia mendapatkan bantuan. Sementara, di lingkungan lain sudah banyak yang mendapatkannya.

“Bantuan lansia sudah berjalan di lingkungan-lingkungan lain, tapi di lingkungan kami belum juga ada yang dapat bantuan lansia pak,” kata Supini.

Dia meminta, agar Pemkot Medan bisa menyalurkan bantuan lansia tersebut. “Tolong lah pak supaya disalurkan bantuan lansia di lingkungan kami, karena di lingkungan kami banyak lansia dan kesulitan ekonomi pak,” ujarnya.

Selain lansia, warga juga menyampaikan aspirasi terkait bansos pendidikan, PKH, pelayanan kesehatan serta keberadaan kabel listrik PLN yang turun sehingga dapat membahayakan warga.

“Semua aspirasi yang disampaikan menjadi catatan bagi kami (DPRD) untuk di teruskan kepada Pemkot Medan agar dapat di tindaklanjuti menjadi program pembangunan,” kata Rendy. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *