Inspirasinews – Jakarta, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), minta proyek nasional di Sumut dipercepat. Proyek tersebut, di antaranya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, Pelabuhan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei.
Ijeck minta proyek nasional di Sumut dipercepat disampaikan Wakil Gubernur Sumut itu usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Senin (8/5/2023).
Selain mempercepat pembangunan proyek nasional, Ijeck, pihaknya juga mengusulkan status ruas jalan provinsi di Bukit Lawang beralih menjadi ruas jalan nasional. Kemudian, sebut Ijeck, pihaknya meminta dukungan atas kejuaraan dunia di bidang sport tourism, di antaranya rally di Danau Toba dan jungle trail run di Bukit Lawang.
“Hari ini saya bersama Wakil Ketua DPRD Bapak Harun Mustafa Nasution yang juga Ketua IMI Sumut bertemu dengan Menko Marves, Bapak Luhut. Pada pertemuan ini kami memohon dukungan kepada beliau untuk beberapa proyek pembangunan di Sumut,” ujar Ijeck.
Pada pertemuan yang di hadiri Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo, Ijeck, menambahkan proyek pembangunan tersebut di antaranya Jalan Tol Trans Sumatera. Ia meminta pemerintah memprioritaskan ruas jalan Kisaran-Rantau Prapat-Dumai di tahun 2024 atau masuk ke tahap kedua.
“Jalan tol trans Sumatera saat ini masih sampai Kisaran, kelanjutannya sampai Rantau Parapat hingga Dumai masih dimasukkan dalam tahap ketiga yaitu di atas tahun 2026. Kami minta agar ini bisa masuk di tahap kedua yaitu tahun 2024 mengingat efek domino yang di dapatkan,” katanya.
Dengan jalan tol menyambung hingga ke Dumai, Ijeck, yakin para investor akan lebih tertarik melihat pengguna jalan tol cukup besar, karena Dumai salah satu daerah produksi terbesar kelapa sawit.
Selain itu, Ijeck, juga berharap optimalisasi Pelabuhan Kuala Tanjung dan penuntasan masalah harga gas industri di KEK Sei Mangkei. Hal ini di lakukan agar menarik investor untuk berinvestasi dan mempengaruhi okupansi di KEK Sei Mangkei.
“Kita juga menyampaikan terkait optimaslisasi Pelabuhan Kuala Tanjung termasuk juga harga gas yang menuju ke KEK Sei Mangkei dimana harga gas industri itu lebih tinggi dibandingkan daerah lain kita harap bisa disamakan dengan daerah lainnya. Hal ini Supaya Kek Sei Mangkei lebih ramai,” katanya.
Selain itu, optimalisasi jalur transportasi laut juga diperlukan. “Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi transshipment port atau hub ekspor yang dapat disinggahi kapal-kapal besar dari sejumlah negara, jadi harus dioptimalkan,” ujar Ijeck.
Tak hanya itu, Ijeck juga memohon agar jalan menuju ke Bukit Lawang beralih menjadi ruas jalan nasional. “Pembangunan jalan menuju Bukit Lawang sangat diperlukan mengingat Bukit Lawang salah satu destinasi pariwisata yang sudah terkenal secara internasional, badan jalannya selama ini badan jalan provinsi kita harap bisa ditingkatkan menjadi jalan nasional agar badan jalannya bisa jadi beton/konkrit dan lebih lebar, supaya pariwisatanya lebih ramai dan masyarakat bisa ikut menikmatinya,” katanya.
Sementara itu, kaitannya dengan pariwisata, lanjut Ijeck, pihaknya berupaya terus mendorong aktivitas olahraga sebagai daya tarik utama pariwisata di Sumut. “Kemudian kaitan dengan pariwisata yang ada di Sumut ingin kita gandengkan dengan kegiatan olahraga yang berskala kejuaraan dunia pertama rally di wilayah Danau Toba. Kita sudah melakukan kejuaraan nasional dan Asia Pasifik selama ini semoga menjadi penilaian sehingga WRC bisa kembali ke Sumut,” ujarnya.
Selain itu ada juga Bukit Lawang Orangutan Trail. “Ini sudah event kedua, kami juga ingin menjadikan ini kejuraan dunia dan alhamdulilah sudah menjadi kandidat kejuaraan dunia,” kata Ijeck sembari menyampikan Bukit Lawang Orangutan Trail akan dilaksanakan pada 26-27 Mei mendatang.
Kesempatan itu, Ijeck juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan dan perhatian yang selama ini telah diberikan pemerintah pusat untuk Sumut, khususnya Kemenko Marves.
“Tanggapan Bapak Luhut sangat baik dan beliau tadi menyampaikan akan menindaklanjuti. Sebelumnya hal ini juga telah kami sampaikan pada saat Bapak Joko Widodo saat datang ke Medan, Sumatera Utara, ini menyambung pembicaraan itu. Kami ucapakan terima kasih kepada Bapak Luhut atas dukungannya selama ini,” katanya. (sat)