Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, minta percepatan penggunaan dokumen digital. Sebab, dengan penggunaan dokumen digital, Pemprov Sumut bisa menghemat anggaran hingga miliaran rupiah.
Gubsu minta percepatan penggunaan dokumen digital itu disampaikannya saat melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) hari pertama masuk kerja usai libur Idul Fitri 1444 H di Dinas Kesehatan Sumut, Jalan HM Yamin Medan, Rabu (26/4/2023).
Dalam sidak itu, Edy, melihat masih banyak penggunaan kertas dalam administrasi di perkantoran lingkungan Pemprov Sumut. Padahal, dokumen kertas bisa diganti dengan dokumen digital yang lebih praktis dan ekonomis.
“Penggunaan kertas menghabiskan banyak sumber daya, mulai dari alat tulis, tinta printer dan lain sebagainya. Dengan miliaran rupiah itu, kita bisa melakukan banyak hal seperti pembangunan infrastruktur dan lainnya,” kata Edy.
Edy mengaku, kerap sekali menerima dokumen sampai menumpuk tinggi untuk dibacanya. Digitalisasi dokumen bisa menghemat penyimpanan ruangan juga. “Makanya kita harapkan ke depan, orang hanya mengirim dokumen via elektronik atau daring saja, jadi tidak menumpuk di meja atau di ruangan penyimpanan,” katanya.
Di ketahui, pada tahun 2018 telah diterbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian/Pelayanan Administrasi Kepegawaian Tanpa Kertas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Pergub ini bertujuan untuk mempercepat peralihan dokumen kertas menjadi dokumen digital.
Inspektur Provinsi Sumut, Lasro Marbun, menambahkan digitalisasi dokumen bisa membuat efisiensi anggaran sekitar 40% atau jika di rupiahkan bisa mencapai Rp3 miliar hingga Rp5 miliar setahun.
“Dengan Rp3 miliar hingga Rp5 miliar itu, kita bisa membangun satu sekolah dengan kualifikasi sedang, kita juga bisa melakukan rehab kantor-kantor yang perlu direhab,” ujarnya.
Untuk itu, Pemprov Sumut akan melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Srikandi pada organisasi perangkat daerah (OPD). Aplikasi Srikandi adalah aplikasi bidang kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik. Aplikasi Srikandi akan mempercepat digitalisasi dokumen maupun arsip pemerintahan.
“Kita sudah melakukan coaching clinic penggunaan aplikasi Srikandi, dan akan segera disosialisasikan pada perangkat daerah, digitalisasi adminitrasi ini memerlukan komitmen yang tinggi dari setiap pihak, jadi di harapkan penggunaan aplikasi ini segera berjalan,” kata Lasro. (sat)