Inspirasinews – Gunungsitoli, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengalokasikan anggaran Rp200 miliar untuk membenahi infrastruktur jalan di Pulau Nias.
“Tahun ini harus selesai, karena ini sangat penting untuk menunjang perkembangan Nias, logistik dan memakmurkan rakyat di sini,” kata Edy.
Hal itu dikatakan, Edy Rahmayadi, ketika melepas ekspor perdana kelapa segar Nias Utara ke Tiongkok dari Pelabuhan Angin, Kota Gunungsitoli, Rabu (8/3/2023).
Edy berharap, potensi-potensi di Pulau Nias terus digali, apalagi Nias terpisah lautan dari Pulau Sumatera. Kondisi geografis ini, menurut Edy, membuat Nias harus bisa mandiri pangan agar bisa berkembang lebih cepat. “Kalau tidak, untuk mengimpor bahan pangan ke Nias, costnya sangat mahal,” kata Edy.
Di ketahui, Kabupaten Nias Utara mulai mengekspor kelapa segar ke Kota Hainan, Tiongkok. Pada ekspor perdana itu, sebanyak 74 ton kelapa segar dikirim ke negara Tirai Bambu tersebut.
Edy berharap, ekspor kelapa segar mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Nias. “Tujuan kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita, saat ini kelapa segar, nanti ke depan kita harus bisa mengekspor bukan barang mentah lagi, kita ekspor kopra jadi masyarakat saya di sini mendapat pekerjaan,” kata Edy.
Kelapa segar yang diekspor ke Tiongkok merupakan hasil dari BUMDes Nias Utara binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) di Nias Utara. Setelah ekspor perdana ini, Nias Utara akan menyediakan sekitar 8 juta butir kelapa segar untuk di ekspor ke Tiongkok.
“Selamat kepada Nias Utara, terima kasih Pak Bupati, PT Astra dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang membina desa-desa di sini, mudah-mudahan ke depan kita bisa lebih menggali potensi lain dari Nias,” kata Edy. (sat)