Inspirasinews – Medan, Staf Ahli Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, Restuti Hidayani Saragih, mengatakan metode penanganan dan pengendalian Covid-19 yang telah di lakukan Sumut selama ini bisa menjadi blue print atau acuan untuk kewaspadaan terhadap kemungkinan pandemi maupun endemi di masa mendatang.
“Metode penanganan selama ini di lakukan secara sinergis, tidak bisa di lakukan sendiri-sendiri. Tentunya dengan seluruh unsur Pentahelix, yaitu pemerintah, akademisi, tokoh masyarakat, pelaku usaha, dan media, kita akan terus melakukan yang terbaik, mencegah dan mewaspadai segala kemungkinan pandemi atau endemi di masa mendatang,” katanya.
Hal itu dikatakannya kepada wartawan di Medan, Sabtu (11/3/2023) menyikapi terpilihnya Provinsi Sumatera Utara salah satu finalis PPKM Award.
Restuti mengatakan, Sumut terpilih menjadi salah satu dari empat finalis PPKM Award untuk Kategori Provinsi di Pulau Sumatera, karena dianggap berhasil mengendalikan Covid-19. “Kiranya Sumut bisa keluar menjadi pemenang di ajang penganugerahan penghargaan penanganan Covid-19 dan PPKM Award 2023 ini,” harap Restuti.
Adapun indikator penilaian, sebut Restuti, di antaranya indikator regulasi penanganan Covid-19, indikator penegakan protokol kesehatan, testing, tracing, treatment, dan vaksinasi Covid-19 serta indikator realisasi anggaran untuk penanganan Covid-19 di tahun 2021.
“Seluruh tahapan penilaian telah selesai. Pengunggahan dokumen primer ke aplikasi PPKM Award, Provinsi Sumut langsung mendapat skor 94 dari skor maksimum 100,” katanya.
PPKM Award, sambung Restuti, diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia. Penilaian yang di lakukan adalah penanganan Covid-19 kurun waktu 2021-2022.
“Rencananya, anugerah PPKM Award ini akan diserahkan langsung oleh Presiden RI kepada para gubernur pemenang 20 Maret 2023 mendatang di Jakarta,” kata Restuti. (sat)