Inspirasinews – Medan, Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, Daniel Pinem, meminta sekaligus mengimbau Pemerintah Kota Medan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar segera merealisasikan program yang telah disepakati di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) TA 2023.
“Jangan menunggu sampai akhir tahun. Kita khawatir nanti kualitas kerjanya tidak terjamin, karena diburu waktu. Silahkan di aspal dari semester pertama ini,” harapnya.
Harapan itu disampaikan, Daniel Pinem, kepada wartawan di Medan, Senin (13/3/2023) menjawab kondisi Jalan Luku 1, Kelurahan Kuala Bekala, Kecamatan Medan Johor yang kembali rusak pasca dipatching beberapa bulan lalu.
Jalan Luku 1 itu, kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan itu, akan dikelarkan oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan pada tahun 2023 ini.
Sebab, sebut legislator asal Dapil V itu, jalan tersebut masuk dalam program perbaikan di Dinas SDABMBK. “Memang, beberapa bulan lalu jalan itu dipatching, namun sudah hancur kembali. Tidak selayaknya seperti itu,” katanya.
Daniel mengaku, tidak tahu persis panjang jalan keseluruhan yang akan di aspal. “Saya tidak tahu berapa kilometer yang akan di aspal. Tapi, mungkin sepanjang Jalan Luku hingga ke taman hewan barangkali akan di aspal,” ujarnya.
Sebelumnya warga mengeluhkan kondisi ruas Jalan Luku 1 kembali berlubang cukup dalam. Padahal, jalan tersebut baru beberapa bulan dipatching (tambal). Warga Jalan Pintu Air, Kelurahan Kuala Bekala, S Simbolon, mengaku pernah terjatuh dari sepeda motor dan mengalami luka saat melintas di jalan tersebut.
“Malam itu kebetulan hujan deras dan tidak ada penerangan jalan. Sementara, air menggenangi jalan. Jadi, saya tidak bisa mengelakkan lubang yang tergenang air. Akibatnya, saya saya jatuh dari sepeda motor dan terluka,” kata Simbolon.
Senada dengan itu, Muvida, menyampaikan warga mengeluhkan banyaknya lubang cukup dalam di Jalan Luku 1, tepatnya di simpang jalan menuju Kantor Lurah Kuala Bekala.
“Setiap pagi, jalan itu pasti macet, karena pengendara kenderaan bermotor harus berjalan lambat untuk menghindari lubang-lubang itu. Apalagi kalau turun hujan, makin macet panjanglah,” kata Muvida kepada wartawan di Medan.
Wanita yang setiap hari mengantar anaknya ke sekolah itu mengatakan, jalan tersebut pernah dipatching beberapa bulan lalu, bahkan di aspal. “Hanya saja, aspalnya sangat tipis. Sementara truk, bus melintas di kawasan itu menuju dan keluar Simalingkar B. Baru sekira tiga bulanan di aspal, sekarang sudah rusak lagi. Bahkan, lubangnya makin banyak dan makin dalam,” ungkapnya.
Warga berharap, Pemkot Medan melalui OPD terkait dapat segera memperbaiki jalan tersebut, sehingga arus lalu lintas warga bisa lancar kembali. (sat)