Inspirasinews – Medan, Anggota DPRD Kota Medan, Habiburrahman Sinuraya, membantah tidak ada mengucapkan kalau pihak kepolisian yang menyiapkan oknum diduga preman untuk mengamankan pra rekonstruksi pada salah satu tempat hiburan malam di Jalan Abdullah Lubis Medan.
“Ini perlu saya klarifikasi. Saya tidak pernah bilang begitu,” tegas Habib kepada wartawan di Medan, Rabu (1/3/2023) malam.
Habib mengatakan, oknum preman yang disebut-sebut bernama Rakesh itu, merupakan abang dari salah satu saksi berinisial S yang di hadirkan pada saat pra rekonstruksi. “Dia hadir ke situ atas permintaan adiknya untuk mendampingi. Bukan polisi yang menyiagakan dia di situ,” ujarnya.
Saat pelaksanaan pra rekonstruksi, sebut Habib, Rakesh berdiri dan berinisiatif membantu polisi dalam mengamankan lalu lintas. “Artinya, dia sendiri yang berimprovisasi. Kemudian terjadilah keributan antara Rakesh dengan teman-teman wartawan. Saya tidak mau membahas masalah itu. Saya hanya mau menegaskan, kalau saya tidak pernah bilang kalau polisi-lah yang menyiagakan si Rakesh di situ,” tegasnya lagi.
Di ketahui, dua anggota DPRD Kota Medan HS dan DR terduga terlapor kasus penganiayaan terhadap, Khalid Fadzuani, di salah satu tempat hiburan malam di Jalan Abdullah Lubis Medan pada tahun 2022 lalu.
Pada, Senin (27/2/2023) kemarin, pihak Kepolisian melakukan pra rekonstruksi di lokasi kejadian dengan menghadirkan pihak-pihak terkait. Sayangnya, pihak pelapora (Khalid Fadzuani, red) tidak hadir.
Kegiatan itu sempat di warnai insiden kekerasan yang diduga di lakukan oknum preman terhadap para wartawan yang sedang menjalankan tugas-tugas jusrnalistik. (sat)