Medan

Aulia: Tingkat Kemiskinan 2022 Turun 3,24 Persen

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, mengatakan tingkat kemiskinan di Kota Medan 2022 turun 3,24 persen di bandingkan tahun 2021. Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 8,89 persen atau turun 1,92 persen di banding tahun 2021. 

Aulia Rachman mengatakan tingkat kemiskinan di Kota Medan 2022 turun 3,24 persen itu saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggunggjawaban (LKPj) Wali Kota Medan Tahun Anggaran (TA) 2022 kepada DPRD pada sidang paripurna DPRD Kota Medan, Senin (20/3/2023) di pimpin Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim.  

Pemkot Medan, kata Aulia, terus berupaya menangani persoalan kemiskinan melalui berbagai program yang diluncurkan. Di antara program-program itu, seperti Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB), program BSM kepada 40 ribu siswa SD dan SMP, Bansos untuk warga terdampak kenaikan BBM serta pembangunan infrastruktur kota.

 “Penanganan kemiskinan harus di lakukan secara terpadu dan melibatkan unsur pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota sekitar,” katanya.

Dalam upaya mengatasi permasalahan pengangguran, kata Aulia, Pemkot Medan melakukan berbagai program dan kegiatan serta kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pelatihan dan sertifikasi gratis pencari kerja serta upaya menciptakan lapangan kerja baru, mempermudah perizinan dan pengembangan UMKM.

Terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2022 yang menyangkut Indeks Harapan Hidup, Indeks Pengetahuan dan Indeks Pengeluaran, sambung Aulia, menunjukkan kecenderungan perkembangan semakin baik. Hal ini berpengaruh pada capaian IPM Kota Medan pada 2022 sebesar 81,76 poin atau naik 0,68 poin dari tahun 2021.

Sementara Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) tahun 2022, tambah Aulia, sebesar 4,71 persen. Hal ini mengalami perkembangan sangat signifikan di bandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 2,62 persen.

Sedangkan gambaran tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh tahun 2022, lanjut Aulia, bisa dilihat dari besaran indikator Indeks Gini (Gini Rasio). Pada tahun 2022 Indeks Gini mencapai 0,399 persen atau turun 0,75 persen dari tahun 2021.

Pada tahun 2022, sebut Aulia, Pemkot Medan juga telah berupaya menyelenggarakan desentralisasi urusan pemerintahan daerah dengan sebaik mungkin.

Pencapaian keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan ini mendapatkan apresiasi positif, antara lain opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, penghargaan Anugerah Layanan Investasi (ALI) dari Kementerian Investasi/BKPM, Penghargaan Smart City dari Kementerian Kominfo dan Penghargaan Adipura Tahun dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Di akhir penyampaiannya, Aulia, berharap pimpinan dan anggota dewan berkenan mempelajari dan mendalami lebih lanjut isi LKPj. “Saran, masukan dan rekomendasi yang disampaikan nantinya oleh dewan, merupakan catatan strategis yang dapat di jadikan masukan perbaikan kinerja Pemkot Medan pada masa akan datang,” ungkap Aulia.

Usai menyampaikan LPKj, selanjutnya Wakil Wali Kota Medan menyerahkan draf LKPj tersebut kepada Ketua DPRD Kota Medan. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *