Inspirasinews – Medan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan penanganan secara komprehensif dalam menekan penurunan angka stunting.
Permintaan itu disampaikan, Wiriya, di dampingi Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Muhammad Sofyan dan Kepala Bappeda Benny Iskandar, saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Penurunan Stunting di Kota Medan di Balai Kota Medan, Kamis (2/2/2023).
Berdasarkan data terakhir, sebut Wiriya, angka stunting di Kota Medan saat ini sebanyak 359 anak, dari sebelumnya berada di angka 364. “Artinya, jumlah stunting di Kota Medan ini sudah menurun. Penanganan yang di lakukan tidak hanya kepada anak stunting, tetapi juga harus di ikuti dengan upaya pencegahan sehingga angka stunting semakin turun lagi,” pintanya.
Penanganan stunting yang di lakukan Pemkot Medan, kata Wiriya, tidak hanya berdasarkan sampel saja, tetapi juga harus di selesaikan berdasarkan seluruh populasi penduduk Kota Medan yang terkena stunting.
“Jika penanganan yang di lakukan hanya berdasarkan sampel, takutnya seperti ibarat gunung es. Di atas terlihat kecil, namun di bawah terlihat besar,” katanya.
Jadi, pinta Wiriya lagi, OPD terkait di lingkungan Pemkot Medan serta tenaga ahli harus berkolaborasi guna melakukan penanganan stunting secara komprehensif. “Indikator-indikator lain harus diperhatikan dalam mengatasi permasalahan stunting, termasuk pencegahannya,” ujarnya.
Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar, menyampaikan Rakor digelar untuk mengevaluasi percepatan penurunan stunting di Kota Medan, mereview keberhasilan dan kekurangan program di tahun 2022 serta melakukan penguatan koordinasi dan peran dari tugas masing-masing bidang.
“Peran serta dari masing-masing bidang penanganan stunting dapat di tingkatkan di tahun 2023, sehingga penanganan maupun pencegahan stunting dapat di laksanakan secara maksimal,” harap Benny. (sat)