Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Kamis (5/1/2023) melantik 50 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Ke-50 pejabat itu terdiri dari 38 pejabat eselon II dan 12 pejabat eselon III.
Edy meminta, para pejabat terus bekerja sebaik mungkin. “Kalian itu di lahirkan sebagai pelayan rakyat dan di gaji pakai uang rakyat. Alangkah naifnya kalian, jika keberadaan kalian menyengsarakan rakyat,” kata Edy.
Edy mengingatkan, pejabat sebagai ASN harus menaati kebijakan umum, seperti UU, Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Gubernur (Pergub) dan lainnya. “Sebenarnya, kebijakan umum ini mempermudah pekerjaan kita untuk mencapai tujuan mensejahterakan rakyat. Jadi, kebijakan umum ini bukan menghambat pekerjaan, ” kata Edy.
ASN juga, sebut Edy, merupakan perekat bangsa. “Jadi, ASN tidak boleh mendiskriminasi seseorang berdasarkan agama, suku dan lainnya, apapun jabatannya,” katanya.
Edy juga menyampaikan, organisasi menuntut tiga hal, antara lain loyalitas, esprit de corp dan kerja sama. “Inilah yang dituntut organisasi. Tak boleh kalian bekerja sendiri-sendiri, itulah yang harus kita lakukan dalam mengawaki organisasi,” kata Edy.
Adapun pejabat eselon II yang dilantik, di antaranya Ilyas S Sitorus sebagai Kadis Komunikasi dan Informatika Sumut, Baharuddin Siagian sebagai Kadis Kepemudaan dan Keolahragaan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan sebagai Kadis Kesehatan Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih sebagai Kaban Penanggulangan Bencana Daerah Sumut, Rajali sebagai Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut dan Dedi Jaminsyah Putra sebagai Kepala Biro Umum Setdaprov Sumut.
Sementara pejabat eselon II yang dilantik, di antaranya Herianto sebagai Sekretaris BPBD Sumut, Hendra Dermawan Siregar sebagai Sekretaris Kesbangpol Sumut, Supryanto sebagai Sekretaris Disnaker Sumut, Tengku Amri Fadli sebagai Wadir Pengembangan Pendidikan dan Promosi Bisnis UPTD Khusus Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Provinsi Sumut dan Desni Maharani Saragih sebagai Kabag Kerjasama Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Sumut.
Terkait sejumlah nama kembali menduduki jabatan sebelumnya, seperti Baharuddin Siagian dan Alwi Mujahit, Edy, mengatakan karena keduanya dianggap mampu dalam persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Ini bersangkutan dengan PON 2024. Ada pekerjaan spesifik yang membutuhkan kemampuan mereka (Baharuddin dan Alwi, red), mulai menyiapkan atlet kita, kemudian venue dan infrastruktur kesehatan, ” kata Edy. (sat)