Inspirasinews – Deliserdang, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Rabu (16/11/2022) membuka Pekan Olahraga Daerah (Porda) KORPRI Sumut tahun 2022 di Lapangan Astaka, Jalan Willem Iskandar, Deliserdang.
Pada kesempatan itu, Edy, menyampaikan tiga arah Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Sumut. Pertama, katanya, olahraga sebagai rekreasi agar masyarakat menjadi bugar dan sehat.
Kedua, sebutnya, peningkatan prestasi. “Kita bisa melahirkan atlet-atlet daerah sampai ke tingkat nasional,” kata Edy.
Ketiga, sambung Edy, olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Selain membuat sehat dan bugar, peningkatan prestasi, olahraga juga bisa sebagai pendongkrak ekonomi, itu bisa dirasakan dalam berbagai event olahraga,” kata Edy.
Selanjutnya, Edy, memuji atlet disabilitas yang mengharumkan Sumut di tingkat nasional. “Ada saudara kita yang disabilitas, dalam keadaan serba kekurangan mereka tidak menghentikan kegiatan olahraganya, bahkan mereka bisa menorehkan prestasi untuk Sumut ini, begitu motivasinya dalam olahraga,” katanya.
Selain itu, Edy, meminta para peserta dan wasit pertandingan untuk terus menerapkan sportivitas di setiap pertandingan. “Jujur, benar, berani dan ikhlas itu perlu dilatih, ini salah satu wujud melatihkan diri kita, sehingga kita bisa mengendalikan nafsu dan kita tahu mana yang benar dan salah,” ujar Edy.
Sebelumnya Ketua Bidang Olahraga dan Kesehatan KORPRI Sumut, Baharuddin Siagian, memaparkan jumlah peserta mengikuti Porda KORPRI Sumut berjumlah 1.274 orang yang berasal dari berbagai instansi di Sumut. Dengan rincian Cabor futsal 645 orang (43 tim), tenis meja 167 orang, tenis lapangan 136 orang, senam 117 orang, catur 86 orang, bulutangkis 123 orang.
“Porda Korpri ini dilaksanakan dua tahun sekali, belum pernah jumlahnya sebanyak ini, biasanya hanya diikuti 300 orang, tapi tahun ini kita gerakkan ASN sehingga bersyukur tahun ini jumlahnya mencapai 1.274 orang, ” kata Bahar.
Lawan Master Catur
Sebelum membuka Porda, Edy, lebih dulu berjalan kaki sejauh kurang lebih 7 Km dari Kantor Gubernur menuju Lapangan Astaka. Usai membuka Porda, Edy, bertanding catur melawan master nasional wanita Indonesia Tuti Rahayu Sinuhaji.
Pertandingan berjalan sekitar 10 menit. Pertandingan berakhir seri, Edy pun memuji kehebatan Tuti. “Oh berat ibu itu. Ibu itu berpikir lima langkah, saya baru dua langkah, jadi kejebak saya. Hebat ibu itu,” kata Edy. (sat)