Inspirasinews – Medan, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), Site Visit Konsulat Jenderal (Konjen) di Kota Medan ke beberapa lokasi proyek investasi yang di laksanakan oleh North Sumatra Invest (NSI) dapat menarik minat para investor di negara sahabat berinvestasi di Sumut.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk mengenalkan potensi Sumatera Utara kepada para investor melalui perwakilan para Konjen,” kata Ijeck.
Hal itu dikatakannya ketika menerima kunjungan Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Azka Subhan Aminurridho dan Deputi Direktur BI Sumut, Agustinus Fajar Setiawan di Kantor Cemara Asri, Deliserdang, Rabu (24/8/2022).
Ijeck juga berharap, selain industri, infrastruktur, pariwisata dan transportasi, NSI juga mengenalkan kesempatan berinvestasi di sektor komoditi pertanian. “NSI juga bisa memaparan komoditi pertanian unggulan Sumut, seperti kopi, teh dan produk pertanian lainnya yang sudah banyak diekspor,” harapnya.
Selain itu, sebut Ijeck, kesempatan kerja sama di bidang kesehatan juga terbuka, terlebih sektor ini tumbuh di tengah situasi belum usainya pandemi. “Tawarkan juga soal kesempatan investasi di sektor kesehatan. Pemprov Sumut saat ini tengah mengembangkan Rumah Sakit Haji, agar bagaimana masyarakat tidak lagi berobat jauh-jauh sampai ke luar negeri,” katanya.
Sementara Deputi Direktur BI Sumut, Agustinus Fajar Setiawan, mengatakan kegiatan ini sebagai wadah silaturahmi dan upaya meningkatkan investasi di Sumut. Pihaknya juga akan mengundang beberapa perwakilan Kabupaten/Kota untuk menyampaikan berbagai pontensi yang di miliki.
“Site Visit Konjen ini Insha Allah akan di ikuti seluruh perwakilan Konjen yang ada di Sumatera Utara. Kita akan langsung membawa perwakilan ke beberapa lokasi proyek investasi agar bisa melihat langsung,” ujarnya.
Kunjungan tersebut, di antaranya ke Kawasan Industri Medan (KIM), lokasi pengolahan limbah, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Toba Caldera Resort hingga ke Kebun Teh Sidamanik. “Kita berharap mereka melihat langsung project investasi unggulan Sumut yang saat ini sudah berjalan, selama ini mungkin hanya melihat melalui buku atau mendengar informasi saja,” ujar Fajar. (sat)