Inspirasinews – Medan, Upaya pencapaian Universal Health Coverage (UHC) oleh Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, terus mengalami peningkatan dalam upaya pencapaian target 100 persen pada 2024.
Berdasarkan data dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Medan menunjukkan, progres pencapaian UHC di Medan per Mei 2022 sebesar 88,08 persen.
“Dalam rapat koordinasi kemarin, pihak BPJS Kesehatan memaparkan data menunjukkan dari 2.525.077 jiwa penduduk Medan per Mei 2022, sebanyak 2.224.601 atau 88,08 persen jiwa telah tercover BPJS Kesehatan,” sebut Kadis Sosial Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti, Jumat (3/6/2022).
2.224.601 penduduk yang telah tercover itu, rinci Khoiruddin, terdiri Pekerja Penerima Upah (PPU), di antaranya ASN, TNI, Polri, Pekerja Swasta, BUMN dan BUMD sebanyak 703.831 dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui pendanaan APBN sebanyak 574.423.
Kemudian, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang merupakan pekerja informal sebanyak 495.907, PBI melalui pendanaan APBD sebanyak 384.804, dan Bukan Pekerja (BP) yang merupakan invertor, pemberi kerja, veteran, perintis kemerdekaan dan pensiunan sebanyak 65.636. “Dari data itu, sampai Mei 2022 sisa penduduk Medan yang belum tercover sebanyak 300,476 atau 11,2 persen,” katanya.
Sisa penduduk yang belum tercover dan sudah masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ini, kata Khoiruddin, di daftarkan ke BPJS PBI dengan pendanaan APBN. “Sedangkan tidak masuk DTKS, di daftarkan BPJS PBI dengan pendanaan APBD Medan,” ucapnya.
Mengacu pada data itu, sebut Khoiruddin, jumlah warga Medan yang masuk DTKS per 1 Mei 2022 ini sebanyak 715.454 dan sebanyak 681.744 jiwa sudah terdaftar di BPJS.
“Ini berarti, ada 33. 710 warga yang telah masuk DTKS akan diupayakan oleh Dinas Sosial untuk terdaftar BPJS PBI dengan pendanaan APBN. Untuk warga yang tidak masuk DTKS, Pemkot Medan telah menambah kuota kepesertaan BPJS PBI sebanyak 100 ribu pada APBD Kota Medan Tahun 2022,” katanya.
Di ketahui, kesehatan merupakan salah satu program prioritas Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota, Bobby Nasution. Bobby menargetkan kepada OPD terkait agar UHC sudah terealisasi di Kota Medan pada 2024.
“Saya ingin lihat progress UHC seperti apa. Bisa tidak di 2023, seluruh masyarakat Kota Medan berobat, mendapatkan pelayanan kesehatan hanya menggunakan KTP. Saya ingin ini bisa terealisasi dua tahun dari sekarang,” tegas Bobby pada Musrenbang RKPD 23 Maret 2022 lalu. (sat)