Medan

ASITA Harapkan Penanganan Objek Wisata di Medan Lebih Dimaksimalkan

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumatera Utara berharap penanganan beberapa objek pariwisata di Kota Medan lebih di maksimalkan.

Harapan itu disampaikan Ketua DPD ASITA Sumut Charles bersama Wakil Ketua Suparman dan rombongan saat beraudiensi ke Komisi III DPRD Medan, Senin (30/5).

Suparman menyampaikan, pandemi Covid-19 sempat memorakmorandakan semua lini kehidupan, tidak terkecuali sektor dan pelaku pariwisata.

“Selama pandemi, objek pariwisata semua ditutup. Bahkan, pihak perusahaan terpaksa memPHK kan karyawan, karena sudah tidak sanggup mempekerjakan karyawan,” kata Suparman seraya mengaku sedih dengan kondisi pariwisata saat ini.

Suparman berharap, penanganan beberapa objek pariwisata di Kota Medan lebih di maksimalkan, seperti Istana Maimon. Istana Melayu yang merupakan salah satu ikon Kota Medan itu sudah sangat bagus, namun perlu penataan lebih baik untuk menarik para turis domestik maupun mancanegara.

Selain itu, pinta Suparman, para pedagang yang berjualan di pelataran Istana Maimun hendaknya ditata agar lebih rapi, seperti para pedagang yang ada di Kota Bali, Padang, Samosir dan objek wisata lainnya.

“Kita juga minta kuliner yang di Jalan Ahmad Yani di hidupkan kembali. Kuliner di Medan itu banyak yang enak. Salah satu yang paling populer di Medan adalah kulinernya. Apa yang di lakukan Wali Kota kemarin sudah sangat bagus. Sekarang budaya Melayu juga sudah mulai hilang. Jadi, hendaknya perform itu di hidupkan kembali,” pintanya.

Sementara, Charles, mengharapkan masukan dan saran dari anggota Komisi III DPRD Kota Medan untuk kemajuan pariwisata di Kota Medan. “Harapan kami, bagaimana agar pariwisata Kota Medan ini di kenal di mancanegara. Sebab Medan ini merupakan awal perjalanan untuk keluar negeri,” katanya.

Sedangkan Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Afif Abdillah, mengungkapkan ASITA merupakan organisasi yang di akui pemerintah. “Seharusnya pemerintah yang menjemput bola bekerjasama dengan ASITA. Yang kita mau dari ASITA ini perlu ada program pariwisata agar di promosikan di hotel, shingga kolaborasi ini bisa berjalan baik,” pesannya.

Afif juga menyampaikan, jika dewan juga butuh masukan dari ASITA. “Apa kuliner yang di inginkan oleh turis Asia, apa yang selama ini kurang menjadi keluhan turis. Ini kita tidak pernah tahu. Kita perlu tahu aspirasi para turis lokal, mancanegara sehingga kita bisa melakukan perbaikan terhadap kepariwisataan kita,” ungkap Ketua Fraksi NasDem itu.

Anggota Komisi III, Mulia Syahputra Nasution, menambahkan anggota dewan sudah memikirkan apa yang menjadi keresahan ASITA. “Kondisi ini di karenakan dana banyak direcofusing untuk Covid-19. Saat ini, Dinas Pariwisata Medan sudah membuat pagelaran kuliner dan budaya di halaman kantor Wali Kota Medan,” katanya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *